Permainan
Peruntungan adalah sebuah ritual ramalan Jepang kuno. Bertahun-tahun yang lalu,
di Jepang, permainan ini sangat populer dan disebut juga dengan “Tsuji-ura”
atau Ramalan Persimpangan.
Untuk
bermain Permainan Peruntungan, kau memerlukan sisir dan sesuatu untuk mentupi
wajahmu. Bisa dimainkan sendirian atau bersama teman.
Peringatan:
Kami menyarankanmu untuk tidak bermain permainan ini. Bertahun-tahun lalu,
beberapa orang Jepang akan bunuh diri setelah bermain karena mereka tidak
menyukai prediksi masa depan mereka.
Langkah
1: Ambil sisirmu dan pergilah ke persimpangan saat petang, ketika hari gelap.
Langkah
2: Bunyikan sisirnya sebanyak tiga kali dengan cara menyeret ujung jarimu di
sepanjang gigi sisir. Ucapkan hal ini tiga kali: “Tsuji-ura, Tsuji-ura, karuniai aku jawaban yang benar.”
sepanjang gigi sisir. Ucapkan hal ini tiga kali: “Tsuji-ura, Tsuji-ura, karuniai aku jawaban yang benar.”
Langkah
3: Tunggulah seseorang yang tidak kau kenal lewat. Harus orang asing, tidak
boleh orang yang kau kenal. Saat kau melihat orang asing itu mendekat, tutupi
wajahmu menggunakan sesuatu. Bisa buku, surat kabar, atau tas. Jika ada orang
lain bermain bersamamu, mereka harus menutup wajah juga.
Langkah
4: Mintalah orang asing itu untuk memberitahukan peruntunganmu. Jika ia tidak
menjawab atau menolak untuk memberitahu, maka kau harus menunggu orang asing
yang lain lewat.
Di
Eropa, mereka percaya hantu-hantu dari orang yang sudah mati berjalan di
sepanjang persimpangan pada malam hari. Mereka juga percaya iblis dapat
ditemukan di persimpangan pada malah hari menyamar dalam wujud manusia. Maka
saat mereka bermain Ramalan Persimpangan, mereka bertanya juga apakah
peruntungan mereka akan dibacakan oleh hantu atau iblis.
Kau
tidak akan pernah tahu… orang asing yang memberitahu peruntunganmu bisa saja
adalah hantu pengembara atau bahkan setan itu sendiri.
Fakta
menarik: Permainan Tsuji-ura menjadi
begitu populer sampai-sampai Jepang membuat kue kering dengan kertas berisi
peruntungan di dalamnya. Kue ini dinamai “Tsuji-ura Senbai”, yang berarti “Kue
Kering Ramalan Persimpangan”. Bertahun-tahun kemudian, di Amerika, setelah
perang, restoran Cina mengadopsi kue kering Jepang ini dan menamainya Kue
Keberuntungan (Fortune Cookies). Jadi
saat kau makan kue keberuntungan di restoran Cina, kue itu datang langsung dari
ritual ramalan Jepang kuno ini.
Catatan:
Alasan lain mengapa kami merekomendasikanmu untuk tidak bermain adalah karena
berdiri di persimpangan jalan, di tengah kegelapan, mengobrol dengan orang
asing adalah cara yang brilian untuk kena rampok, kena culik, atau keduanya.
Source: http://www.scaryforkids.com/fortune-game/
Translate: Ambrosia Black
Picture: https://catssecret.wordpress.com/2017/07/03/rituals-fortune-gametsujiura-senbai/
fugh, setelah baca catatan jadi mengurungkan niat buat nyoba anjir
ReplyDeleteResikonya seimbang kan sama pengetahuan/informasi yang didapat XD
Delete