Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Song
Translator : Ambrosia Perish
Di
negara manapun, di kota manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di
sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Lagu”. Lalu kau
akan dibimbing ke tangga yang panjang memutar yang lebih tinggi dari bangunan
tersebut. Di puncak tangga terdapat sebuah pintu.
Saat
kau membuka pintu, gelombang panas akan secara mendadak menyembur dari dalam
lorong dan membasuhmu. Berjalanlah terus ke lorong. Selama kau berjalan,
udara di sekitarmu akan bertambah dingin. Saat kau merasa seolah kau terkurung di dalam es, kau harus berhenti, sisakan kesunyian, dan dengarkan. Jika, setelah beberapa detik terlewat, kau mendengar tangisan bayi, berbaliklah dan larilah. Tak akan ada kekerasan yang menimpamu, tapi tangisan bayi itu akan mengikutimu kemanapun kau pergi. Jika kau mendengar tangisan bayi itu sepanjang sisa hidupmu kau termasuk beruntung; jika dan saat tangisan itu berhenti, anak pertamamu akan mati.
udara di sekitarmu akan bertambah dingin. Saat kau merasa seolah kau terkurung di dalam es, kau harus berhenti, sisakan kesunyian, dan dengarkan. Jika, setelah beberapa detik terlewat, kau mendengar tangisan bayi, berbaliklah dan larilah. Tak akan ada kekerasan yang menimpamu, tapi tangisan bayi itu akan mengikutimu kemanapun kau pergi. Jika kau mendengar tangisan bayi itu sepanjang sisa hidupmu kau termasuk beruntung; jika dan saat tangisan itu berhenti, anak pertamamu akan mati.
Jika
kau tak mendnegar suara bayi menangis tunggulah agar lorong kembali hangat, dan
kemudian majulah sampai ke pintu di akhir lorong. Masuklah.
Ruangan
di dalamnya akan bermandikan cahaya hijau. Di tengah-tengah ruangan akan ada seorang
wanita tua memutar tuas kotak musik yang tak bersuara. Kakinya terputus sebatas
lutut. Saat kau berbicara padanya, kau harus melihat matanya. Ia menyembunyikan
sebuah tombak kuno di dalam tulang kakinya; putuskan kontak mata, dan ia akan
menusukmu dengan tombak itu dan membiarkanmu mati kehabisan darah yang terasa
seperti siksaan tanpa akhir. Ia akan merespon satu pertanyaan, “Apa lagu yang
pernah mereka mainkan?”
Wanita
tua itu akan mulai menyanyi dengan bahasa yang tidak ada di dunia ini. Melodinya
akan jadi melodi paling indah yang pernah kau dengar, membawa kedamaian dan
ketenangan bagi pikiran, raga, dan jiwamu. Kau akan menemukan dirimu dengan
jelas membayangkan kelompok anak-anak riang yang bermain musik dan menyanyi,
sepolos-polosnya... Dan dalam hitungan menit, pemandangan itu akhirnya akan
berubah menjadi sangat mengerikan. Anak-anak itu akan mulai saling bertengkar,
dan masalah mereka akan dengan cepat meningkat menjadi kekerasan paling brutal
dan mematikan yang bisa kau bayangkan. Mereka akan saling menusuk dengan
tonggak kayu, saling mengeluarkan isi perut dengan batu yang tajam, dan bahkan
merobek daging dari tulang dengan tangan kosong mereka. Kau akan menyaksikan
mereka, sekarang hanya dengan bagian kembaran gaib mereka, mereka menyebarkan
kematian dan kerusakan yang lebih megerikan dari yang bisa kau bayangkan. Kau
akan melihat anak laki-laki telanjang, berlumuran darah, bernyanyi dengan riang
sambil berlari melintasi gurun yang panas, dikejar oleh monster-monster yang
sangat menyeramkan. Mereka akan mengejarnya dan menghancurkannya tanpa sisa,
lagunya masih tetap keluar terus dari mulutnya yang telah remuk selama beberapa
saat.
...Namun,
secara misterius, kau akan tetap tenang dan damai bahkan saat kau menonton
kebrutalan yang tak terkatakan ini.
Saat
penglihatan menyeramkan itu berakhir, sebuah rasa sakit yang hebat akan menusuk
dadamu. Jantungmu akan terasa seperti ingin meledak. Jangan biarkan siksaan itu
merusak fokusmu, dan jangan memutuskan pandangan mata dengan si wanita tua,
jangan sampai kau mengundang takdir yang begitu mengerikan bahkan jantung yang
meledak mungkin lebih baik jika dibandingkan dengan itu. Jika pandanganmu tetap
kukuh, rasa sakitnya akhirnya akan berhenti. Wanita tua itu akan berdiri
(dengan matamu yang masih fokus padanya, kau tak akan tahu mengapa) dan menaruh
kotak musik di atas tanganmu.
Kotak
musik itu adalah objek ke-6 dari 538. Saat lagu itu terputar kembali mereka
semua akan bersatu.
Institusi metal apaan?
ReplyDeleteInstitusi mental maksudnya di sini adalah Rumah Sakit Jiwa
DeleteDi seluruh rumah sakit jiwa ini ? Ini semua holders asli ga ?
DeleteNamanya juga urban legend. Kebenarannya masih diragukan. Entah beneran ada atau cuma sekedar cerita belaka, kakak sendiri boleh percaya atau nggak. ^^
DeleteIya, ini di semua Rumah Sakit Jiwa.
Ada yang dah pernah coba???
ReplyDeleteKalo aku sendiri belum. Tapi ada salah satu temen pembaca yang pernah coba - alhasil petugasnya kebingungan. Dan di Youtube ada akun bernama Lupus Creepus yang pernah mencoba mencari objeknya. Boleh di-search kalo penasaran. :)
DeleteAda yang pernah coba??
ReplyDelete