Tuesday, February 3, 2015

THE HOLDER SERIES : 1. THE HOLDER OF THE END


Sumber : http://theholders.org/?The_Holder_of_the_End
Translator : Ambrosia Perish (maaf untuk terjemahan yang antah-berantah)

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau sampai di meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Akhir”. Dengan wajah ketakutan bagai anak kecil dari pegawai itu, kau akan dibawa ke sebuah ruangan di bangunan itu. Akan ada bagian dalam tersembunyi di sana. Yang akan kau dengar adalah suara seseorang berbicara sendiri bergema di lorong. Bahasanya tak akan kau mengerti, tapi jiwamu akan merasakan rasa takut yang tak terkatakan.
Kapan pun suara itu berhenti, BERHENTI dan CEPATLAH berkata keras “Aku hanya lewat, aku ingin bicara”. Jika kau masih mendengar kesunyian, kaburlah. Pergi, jangan berhenti demi apapun, jangan pulang ke rumah, jangan ke penginapan, tetaplah berlari dan tidurlah dimana tubuhmu terjatuh. Kau akan tahu di pagi hari jika kau berhasil kabur.
Jika suara di lorong itu kembali setelah kau mengucapkan kata itu, lanjutkan. Setelah mencapai ruangan, yang akan kau lihat adalah sebuah ruangan tanpa jendela dengan seseorang di pojok, berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui dan mengayunkan sesuatu. Orang itu hanya akan merespon satu pertanyaan. “Apa yang terjadi saat mereka bersatu?”
Orang itu akan menatap ke dalam matamu dan menjawab pertanyaanmu dalam detail yang mengerikan. Banyak yang menjadi gila di ruangan itu, beberapa menghilang segera setelahnya dan beberapa mengakhiri hidupnya. Tapi kebanyakan melakukan hal yang terburuk, dan melihat ke arah objek di tangan orang itu. Kau pun akan ingin juga. Hati-hati jika kau melakukannya, kematianmu akan jadi sesuatu yang kejam dan tanpa belas kasihan.
Kematianmu akan ada di ruangan itu, di tangan orang itu.
Objeknya adalah yang ke-1dari 538. Mereka tidak akan pernah bersatu. Tidak akan pernah.

8 comments:

  1. Siang dan malam. Petang. Saat maghrib. Itu jawabannya.

    ReplyDelete
  2. Ini ceritanya nyata ato cuma mitos sih bro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu terserah Fajri mau mempercayainya atau tidak :)

      Delete
  3. Bener bisa dicoba??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa kok. Tapi dari sekian banyak yang bilang mau coba aku belum denger berita kalo mereka kembali...

      Delete