Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Light
Translator : Ambrosia Perish
Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke intitusi mental atau rumah
disekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, tutup matamu
dan mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa
Cahaya”. Kau akan diantar ke sebuah pintu yang membimbingmu menuju lorong yang
panjang dan berliku-liku, kemudian menyuruhmu membuka mata. Buka pintunya.
Lorong di seberang akan sangat gelap tapi cukup sempit buatmu untuk merasakan
tembok-temboknya dengan lengan terentang, dan menuntunmu ke depan.
Jika
sewaktu-waktu saat kau berjalan menyusuri lorong, tiba-tiba ada cahaya, tutup
matamu dan cepatlah mencari jalan untuk kembali ke pintu tempatmu masuk. Jika
matamu tetap terbuka lebih dari sedetik, apa yang kau lihat akan memaksamu
untuk mencongkel matamu secara naluriah.
Jika,
di situasi yang lain, cahaya tetap padam cukup lama untukmu mengarungi selurung
lorong kau akan mencapai pintu lain. Perhatikan : jika kau bisa melihat cahaya
dari celah di bawah pintu, segeralah lari, apa yang kau cari tidak ada di sini.
Jika tak cahaya keluar dari ruangan itu, maka perlahan putar engsel pintu dan
masuklah.
Ruangan
itu akan benar-benar gelap, kecuali cahaya satu lilin remang-remang di tengah
ruangan. Cahaya redup yang terpancar akan mengungkapkan sesosok berjubah, tak
bergerak meringkuk di sana. Hanya ada satu pertanyaan yang diresponnya “Apa
yang bisa melindungi kita dari mereka?”. Katakan hal lain, dan pria itu akan
mencungkil matamu, dan memaksamu untuk menggantikannya di bawah jubah selama
sisa hidupmu.
Jika
kau menanyakan pertanyaan yang tepat, teriakan memekakan akan berdering dari
lilin dan berkas-berkas cahaya akan menerangi ruangan, mengungkapkan gambaran
dari pikiran paling menyeramkan, fantasi, kenangan yang dialami oleh
pikiran-pikiran sadar sepanjang sejarah. Kebanyakan orang tidak bisa menangani
ini, menjadi sangat gila atau binasa segera dalam sekejap mata dengan
mengenaskan. Jika kau bisa selamat dari siksaan ini, pria berjubah itu akan
bangkit perlahan dan menaruh tangannya di kepalamu, membuat matamu menemui
wajah mudanya.
Lihatlah
langsung ke dalam rongga matanya yang kosong menganga, jika kau berpaling dari
pemandangan menyeramkan itu kau akan terdampar di ruangan ini, selamanya,
terlupakan oleh waktu. Jangan pindahkan pandanganmu saat ia membuka tangan
kananmu dan menempatkan sebuah objek yang kecil dan bundar di telapak tanganmu.
Saat objek itu menyentuh tanganmu, kau akan menemukan dirimu bisa mengabaikan
bahkan siksaan yang paling mengerikan sekalipun—kecuali jika kau dalam proses
mendapatkan objek yang lain, untuk rasa sakit yang kau rasakan kemudian adalah
jauh dari penderitaan duniawi. Ketahuilah bahwa bahkan kekuatan baru itu takkan
pernah membantumu mengatasi gambaran menyeramkan yang kau saksikan di ruangan
itu. Mereka akan terbakar dalam ingatanmu selamanya.
Mata
yang kau genggam adalah objek ke-5 dari 538. Kebangkitan telah dimulai, mereka
seharusnya bisa disatukan.
well well, nice job, Cynthia, but I don't think this is getting me anywhere. :) I can't believe you've done something like this, it's.. great. Even I haven't got any blog yet..
ReplyDeleteThank you, Aragon Ferden. I just find out my passion here. :)
DeleteAnyway, call me by my pen name.
I'll think about that. I don't like calling someone I knew with a name I didn't know. Yeah, and, your welcome.
DeleteJust for in this site, please.
Delete