Saturday, February 7, 2015

THE HOLDERS SERIES : 5. THE HOLDER OF LIGHT


Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Light
Translator : Ambrosia Perish

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke intitusi mental atau rumah disekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, tutup matamu dan mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Cahaya”. Kau akan diantar ke sebuah pintu yang membimbingmu menuju lorong yang panjang dan berliku-liku, kemudian menyuruhmu membuka mata. Buka pintunya. Lorong di seberang akan sangat gelap tapi cukup sempit buatmu untuk merasakan tembok-temboknya dengan lengan terentang, dan menuntunmu ke depan.
Jika sewaktu-waktu saat kau berjalan menyusuri lorong, tiba-tiba ada cahaya, tutup matamu dan cepatlah mencari jalan untuk kembali ke pintu tempatmu masuk. Jika matamu tetap terbuka lebih dari sedetik, apa yang kau lihat akan memaksamu untuk mencongkel matamu secara naluriah.
Jika, di situasi yang lain, cahaya tetap padam cukup lama untukmu mengarungi selurung lorong kau akan mencapai pintu lain. Perhatikan : jika kau bisa melihat cahaya dari celah di bawah pintu, segeralah lari, apa yang kau cari tidak ada di sini. Jika tak cahaya keluar dari ruangan itu, maka perlahan putar engsel pintu dan masuklah.
Ruangan itu akan benar-benar gelap, kecuali cahaya satu lilin remang-remang di tengah ruangan. Cahaya redup yang terpancar akan mengungkapkan sesosok berjubah, tak bergerak meringkuk di sana. Hanya ada satu pertanyaan yang diresponnya “Apa yang bisa melindungi kita dari mereka?”. Katakan hal lain, dan pria itu akan mencungkil matamu, dan memaksamu untuk menggantikannya di bawah jubah selama sisa hidupmu.
Jika kau menanyakan pertanyaan yang tepat, teriakan memekakan akan berdering dari lilin dan berkas-berkas cahaya akan menerangi ruangan, mengungkapkan gambaran dari pikiran paling menyeramkan, fantasi, kenangan yang dialami oleh pikiran-pikiran sadar sepanjang sejarah. Kebanyakan orang tidak bisa menangani ini, menjadi sangat gila atau binasa segera dalam sekejap mata dengan mengenaskan. Jika kau bisa selamat dari siksaan ini, pria berjubah itu akan bangkit perlahan dan menaruh tangannya di kepalamu, membuat matamu menemui wajah mudanya.
Lihatlah langsung ke dalam rongga matanya yang kosong menganga, jika kau berpaling dari pemandangan menyeramkan itu kau akan terdampar di ruangan ini, selamanya, terlupakan oleh waktu. Jangan pindahkan pandanganmu saat ia membuka tangan kananmu dan menempatkan sebuah objek yang kecil dan bundar di telapak tanganmu. Saat objek itu menyentuh tanganmu, kau akan menemukan dirimu bisa mengabaikan bahkan siksaan yang paling mengerikan sekalipun—kecuali jika kau dalam proses mendapatkan objek yang lain, untuk rasa sakit yang kau rasakan kemudian adalah jauh dari penderitaan duniawi. Ketahuilah bahwa bahkan kekuatan baru itu takkan pernah membantumu mengatasi gambaran menyeramkan yang kau saksikan di ruangan itu. Mereka akan terbakar dalam ingatanmu selamanya.
Mata yang kau genggam adalah objek ke-5 dari 538. Kebangkitan telah dimulai, mereka seharusnya bisa disatukan.

4 comments:

  1. well well, nice job, Cynthia, but I don't think this is getting me anywhere. :) I can't believe you've done something like this, it's.. great. Even I haven't got any blog yet..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you, Aragon Ferden. I just find out my passion here. :)
      Anyway, call me by my pen name.

      Delete
    2. I'll think about that. I don't like calling someone I knew with a name I didn't know. Yeah, and, your welcome.

      Delete