Wednesday, February 25, 2015

THE HOLDERS SERIES : 10. THE HOLDER OF AMBITION


Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Ambition
Translator : Ambrosia Perish

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya Sang Penguasa Ambisi. Suara yang keluar dari mulut si pegawai akan sangat ringan, dan hanya memperlihatkan sedikit reaksi, yang awalnya kau mungkin tak yakin apa kata yang terdengar. Semua keraguanmu itu akan terlunasi saat ia membimbingmu menuju lorong tangga yang disinari banyak jendela.
Di puncak tangga, si pegawai akan meninggalkanmu untuk melanjutkan
perjalananmu sendiri. Kau akan menemukan dirimu berdiri di awal lorong yang tenang dan menakutkan. Berjalanlah sampai akhir.
Di semua kemungkinan, kau akan menjumpai bayangan yang berjalan di sepanjang dinding. Jangan mengikutinya, ia akan membawamu ke tempat yang tak ingin kau datangi : tempat yang penuh akan ketakutan dan kegagalan tersembunyimu dan kau tak akan bisa kembali dari sana. Tidak peduli berbentuk apa bayangan itu, dan tak peduli bagaimana ia menggoda mimpimu dengan hasrat dan harapan terbesarmu, jangan biarkan ia merayu penglihatanmu, tetap berjalan.
Jika kau berhasil sampai ke ujung lorong tanpa kehilangan pandangan dari tujuanmu, kau akan menemukan mulut pintu yang terbuka tanpa kunci, baut, dan penahan. Cahaya yang lembut membasuh lantai di depan pintu yang terbuka itu. Ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk pergi tanpa menghadapi Sang Penguasa Ambisi atau mengumpulkan objeknya : jika pencarian adalah tindakan yang ingin kau ambil, maka berjalanlah kembali ke tempatmu datang, tanpa berusaha mengintip sekitar atau ke dalam pintu yang lain, jangan sampai kau menemukan apa yang disembunyikan bayangan penggoda itu.
Di luar pintu terdapat ruangan, bermandikan warna cahaya buatan oleh jendela tinggi yang menutupi setiap permukaan dinding. Di tengah ruangan, ada seseorang yang tinggi dan sehat, berdiri telanjang dan melihat keluar ke arah cahaya. Tubuhnya ditutupi oleh tato dan bekas luka yang tak terhitung; hanya wajahnya yang bisa dikenali sebagai daging manusia yang tak berubah. Kau mungkin akan tergoda untuk melihat kemana ia melihat, mencari objek yang difokusinya; silahkan, namun kau tak akan melihat apa pun dan tak memperlajari apa pun. Pria itu tak akan bereaksi pada apa-apa selain pertanyaan “Apa yang menyatukan mereka?”
Saat kau bertanya, ia akan menoleh dan menatap matamu. Temui tatapannya, namun ketahuilah kalau kau tak siap—bahkan jika sekilas ada keraguan dalam maksudmu—maka kau akan kehilangan dirimu dalam matanya yang tak berjiwa untuk selamanya. Jika, di lain pihak, tatapanmu jujur, maka ia akan mulai berbicara dengan suara rendah. Nadanya akan jadi sangat menggelikan, ia bercerita seolah mereka sama sekali tak bermakna, namun kau tak boleh melewatkan satu katapun, untuk cerita ini adalah persiapanmu. Dengarkan dengan hati-hati ceritanya, dan ingat setiap detailnya.
Saat ia berhenti berbicara, ia akan membawa tangannya ke dada, dan melepas jahitan dari salah satu bekas lukanya yang terlihat. Saat jahitannya terlepas, ia akan mengalami pendarahan yang hebat dan dalam. Ketika jahitan terakhirnya lepas, ia akan memberikannya padamu, mengatakan kata-kata terakhirnya dengan darah berdeguk : “Memilih untuk mencari... membimbing menuju takdir yang tak terelakkan...”
Gumpalan benang jahit bedah itu adalah objek ke-10 dari 538. Bagaimana kau menggunakannya tergantung dengan apa yang kau dengar.

4 comments:

  1. Gan motivasinya nulis artikel kayak gini apaan si?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini urban legend yang Am sengaja terjemahkan ke bahasa Indonesia, gan. Am sangat suka The Holders dan ingin tau semua ceritanya. Tapi di samping itu motivasi utama Am adalah belajar menjadi penerjemah yang baik. Makanya sebenarnya blog ini Am jadikan sarana untuk latihan menerjemahkan. XD

      Delete
  2. Apakah The holder itu memang nyata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu terserah kakak enaknya mikir gimana. Tidak ada yang benar-benar tahu apakah The Holders nyata atau fiksi belaka. :)

      Delete