Friday, March 2, 2018

THE HOLDERS SERIES: 68. HOLDER OF NEGATIVE


Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi yang bisa kau datangi. Tariklah perhatian petugas resepsionisnya dan mintalah untuk mengunjungi seseorang bernama “Penjaga Kenegatifan”. Jika resepsionis itu dengan tegas menolak untuk membantumu, segeralah lari, tinggalkan institusi itu dan ambillah rute tercepat menuju rumahmu. Setelah dua minggu bersembunyi kau akan tahu apakah pelacak mereka telah menemukanmu atau tidak. Tetapi, jika resepsionis itu mengangguk padamu dengan ekspresi dingin dan mengisyaratkanmu untuk ikut, lakukanlah. Ia akan membimbingmu ke sebuah kamar rumah sakit yang terlihat bersih dan meninggalkanmu di sana.

Segera setelah pintu dikunci, dorong tempat tidur rumah sakitnya ke samping agar kau
menemukan sebuah pintu rahasia kayu tua di bawahnya. Gunakan tempat tidur itu untuk memblokade pintu – waktu tengah berdetik dan para pengawal sedang dalam perjalanan. Bukalah pintu rahasia itu untuk menemukan sebuah peti mati besi yang berdebu dan kotor di dalam lubang galian dangkal di lantai. Bukalah kunci di sisi peti tersebut dan angkat penutupnya. Jika peti matinya kosong, berbaringlah di dalamnya dan tutup pintu rahasia beserta penutup petinya. Jika seseorang sudah ada di sana, yah – aku akan menyarankanmu untuk mematahkan lehermu sendiri sebelum penghuni peti mayat itu yang melakukannya.

Kau harus berbaring di sana tepat selama empat menit tiga belas detik. Sampai saat ini, jangan buka penutupnya. Hal apa yang akan datang jika kau melakukannya merupakan sesuatu di luar batas penjelasan manusia-manusia fana. Jika waktu yang ditentukan telah terlewati, kau boleh mengetuk dua kali pada penutup besinya. Jika tidak ada jawaban, ketuk lagi tiga kali. Jika peti mati itu merespon dengan bergetar sedikit, kau boleh mendorong penutupnya. Jika petinya tetap diam, kau tahu harapan hidupmu tinggal sebentar lagi.

Buka penutup petinya untuk mendapati sebuah tempat yang terlihat seperti bekas runtuhan dari toko mesin bawah tanah yang aneh dan gelap. Dinding-dinding baja kuning tua yang kotor dan debu-debu kelabu waktu yang menyelimuti perangkat-perangkat komputasi yang terlepas-lepas dalam diam berbicara dengan cara mereka sendiri tentang ratusan dari ribuan pertempuran yang pernah direncanakan, diatur, dan dengan menyedihkan dikalahkan di dalam ruangan yang sama tempatmu duduk sekarang. Tidak peduli seberapa asing dan rumitnya mesin-mesin tersebut, jangan buang waktumu. Bangkitlah dan gapaikan tangan kananmu untuk menemukan dinding. Teruslah meraba sampai kau menemukan sebuat tuas baja tertancap di dinding – kira-kira setinggi bahumu. Jika ruangan itu mulai mengeluarkan suara mendesing yang makin mengeras, jangan panik. Justru, berteriaklah dengan tegas ke dalam kegelapan: “Ini adalah serpihan terakhir pengetahuan yang kami perlukan.” Jika suara berdesing itu berhenti, lanjutkan pencarianmu. Jika tidak, mesin-mesin tersebut akan menyatu kembali dengan dirimu sebagai targetnya. Jika kau menemukan tuasnya, buang.

Generator operasional terakhir akan mulai aktif dengan rintihan yang menyakitkan, memberi kekuatan pada potongan-potongan mesin lain kecuali peralatan ringan di sekitar lantai. Di tengah ruangan yang masih redup tersebut, kau akan melihat sebuah alat mekanis kuningan yang besar dan kompleks yang hampir menyamai gabungan antara singgasana baja mewah dan alat pendukung kehidupan era Viktoria. Di tengah tabung-tabung, pipa-pipa, katup-katup, roda gigi-roda gigi serta piringan-piringan yang berkelok-kelok kau bisa melihat sesosok mayat kurus kering yang sangat rapuh yang hampir tak bisa bertahan pada hidupnya. Dengan sama mengancamnya dengan rupa singgasana tadi, datanglah ke hadapan makhluk tadi dan tanpa emosi ucapkan pertanyaan: “Siapa yang pertama kali menghancurkan mereka?”

Pertanyaanmu memercikkan cahaya baru di mata kelabunya yang lemah, dan dengan dendam serta rasa frustasi akibat kebangkitannya yang tidak terhitung jumlahnya dalam suara mekaniknya yang serak serta kian mengeras ia akan menceritakan padamu seluruh kisah, semua cerita kepahlawanan yang sia-sia, setiap serikat yang bubar dan segala kegagalan yang mengecewakan dan meremukkan hati dari orang-orang yang datang sebelum dirimu. Keputusasaannya yang menular akan terasa memukul menembus kulitmu, meluncur masuk ke dalam dagingmu, dan menusuk tulang-tulangmu, tapi perhatikanlah untuk tidak kehilangan konsentrasimu – ia masih budak mereka dan sisi gelapnya akan dengan siap menelanmu jika diberi kesempatan. Ia akan memberitahumu tentang orang-orang yang pertama mengetahui pertemuan mereka, bagaimana mereka menghancurkan objek-objek dan membubarkan serikat sesat mereka dan apa yang membuat mereka gagal dan binasa.

Saat ia selesai, dengan perlahan dan menyakitkan ia akan mengulurkan tangannya dari dalam tempurung besi padamu. Jangan menjabat tangannya. Justru, silangkanlah tanganmu di atas dadamu dan berserulah: “Aku tidak akan menganut kebiasaanmu yang salah!” Sebuah tongkat baja bercabang ganda yang ramping terlihat bersandar di salah satu dari perabot-perabot misterius tersebut. Ambil tongkat itu, dan gunakanlah seluruh kekuatan yang bisa kau kumpulkan untuk mengayunkan tongkatnya ke arah satu-satunya organ vitalnya yang terlihat – kepalanya. Kematiannya akan datang dengan cepat.

Saat tubuhnya yang membusuk dan perangkat-perangkat iblis tersebut terdiam, rogohlah tempurung baja yang melindungi tubuhnya dan raba-raba bagian dalam mesin tersebut. Segera setelah tanganmu menyentuh bagian yang panas berdenyut, cabut bagian itu. Kau semestinya dapat melakukannya dengan mudah. Mundur secepat yang kau bisa ke dalam peti seng – kau telah membunuh satu-satunya makhluk yang menahan keteraturan tempat tersebut dan tidak lama lagi ruangan tersebut akan runtuh dan terurai menjadi kekosongan. Banting penutupnya, pejamkan matamu, dan jika kau beruntung, kau akan jatuh tertidur dengan cepat.

Saat kau terbangun, kau akan bangun di rumahmu sendiri, di tempat tidurmu sendiri, sambil dengan erat memeluk sebongkat baja hangat di dadamu. Akan sangat bijaksana jika kau menyingkirkan peti mati di sekitarmu saat ada kesempatan. Hal itu dapat mengundang pertanyaan canggung.

Persneling emas rusak ini adalah objek ke 68 dari 538. Kau kini tahu bagaimana pendahulumu gagal. Sekarang merupakan tanggung jawabmu untuk memastikan agar kesalahan mereka tak terulang lagi.


Source: http://theholders.org/?Holder_of_the_Negative
Translate: Ambrosia Perish

No comments:

Post a Comment