Friday, March 30, 2018

PARANORMAL GAMES: SEVER THE CORD



Ide tentang dunia paralel bukanlah hal yang baru, namun dalam permainan “Memutus Tali Hubungan” ini sedikit berbeda—tidak bisa dibilang dunia paralel dan lebih mengarah ke… bisa dibilang, rumah dengan dua lantai. Di rumah berlantai dua ini, setiap lantainya sangat identik satu sama lain; perabotan yang sama, prinsip tatanan yang sama, dan dekorasi yang sama. Penghuni-penghuninya pun sama—ada kau, di lantai yang kau tinggali, dan kemudian ada Tiruan-mu, yang hidup di lantai satunya. Saat kau melihat ke cermin, kau melihat lantai yang satunya itu. Kau pun melihat Tiruan-mu.

Ada satu perbedaan di antara kedua lantai tersebut, dan sebenarnya sesuatu… Tuhan hidup di lantai itu. Si Tiruan yang tinggal di sana tidak bisa melihat-Nya… namun Beliau di sana. Melihat. Mengawasimu melalui Tiruan-mu, karena segala sesuatu yang kau lakukan
juga dilakukan oleh Tiruan-mu. Tuhan melihat semuanya, memberimu hukuman jika itu memang diperlukan.

Kau bisa melarikan diri dari pengawasan-Nya… namun harganya sangat tinggi.



Pemain:

-          Satu pemain.



Yang dibutuhkan:

-          Sebuah cermin.

-          Kamar yang gelap.

-          Lampu dengan saklar.



Instruksi:

1.      Mulai kapan saja. Sebaiknya pada malam hari.

2.      Siapkan ruanganmu: Tutupi jendelamu dengan baik; tidak sedikit cahaya pun boleh masuk, termasuk lampu jalan dan cahaya bulan. Siapkan cerminmu. Pastikan lampu dan saklarnya bekerja dengan baik. Untuk saat ini biarkan lampunya menyala.

3.      Berdirilah di depan cerminmu.

4.      Tatap pantulan bayanganmu di cermin.

5.      Itu bukanlah pantulan bayanganmu. Itu adalah Tiruan-mu. Tataplah Tiruan-mu di cermin. Tataplah Tiruan-mu tepat di matanya.

6.      Sadarilah—jangan hanya berpikir; sadari—bahwa kau tidak melihat dirimu sendiri. Sadarilah bahwa kau melihat Tiruan sempurna dari dirimu sendiri. Sadarilah kau terikat dengan Tiruan-mu, dan Tiruan-mu pun terikat padamu—tapi sadarilah juga bahwa Tiruan-mu berbeda denganmu, dua makhluk yang terpisah, perwujudan miliknya sendiri. Sadarilah dengan pasti. Sadarilah bahwa itulah kenyataannya.

7.      Saat kau telah benar-benar menyadari semua itu, matikan lampunya.

-          CATATAN: Jika kau tidak berhasil menyadarinya, JANGAN DILANJUTKAN.

8.      Tunggulah. Tidak pasti sampai kapan kau harus menunggu; cukup tunggu saja sampai kau merasa tepat untuk tidak lagi menunggu. Kebanyakan pemain menunggu sampai dua menit. Kau mungkin akan menunggu lebih lama. Kau mungkin akan menunggu lebih singkat.

9.      Nyalakan kembali lampunya.

-          Jika bayanganmu masih ada: Ritualnya telah gagal. Tidak disarankan untuk mencobanya lagi.

-          Jika bayanganmu menghilang: Ritualnya berhasil. Tidak perlu dicoba lagi.



Hadiahnya:

Jika ritualnya berhasil, kau telah memutus “tali hubungan”—ikatan—antara dirimu dan Tiruan-mu. Tiruanmu tidak akan meniru semua gerakanmu. Kau tidak akan diawasi lagi. Kau boleh melakukan apa saja yang kau mau, dan kau tidak akan menghadapi balasan apapun atas perbuatanmu.



Harganya:

Di tempat pemutusan, “tali hubungan”-nya akan mulai membusuk—di salah satu sisi, dan hanya di satu sisi. Tidak ada yang tahu di sisi mana talinya akan membusuk; pembusukannya bisa saja di sisimu, atau bisa saja di sisi Tiruan-mu. Di sisi manapun itu, saat mencapai dirimu yang mana saja, pembusukannya akan mulai melahap jiwanya. Mereka akan berubah pucat dan lemah, penyakit mengoyaknya luar dalam, mengutuknya selamanya.

Jika Tiruan-mu jatuh membusuk, kau akan terbebas.

Jika pembusukannya datang padamu…

Kau tak akan bebas.



Perihal Si Tiruan:

Jangan anggap Tiruan-mu bukan dirimu.

Jika suatu hari kau merasa sakit—merasa seperti dibayangi sesuatu—lihatlah ke cermin.

Apakah bayanganmu ada di sana?

Jika tidak, Kau yang lain mungkin sudah memutus tali hubungannya…

…Dan kau yang membayar harganya.


Source: https://theghostinmymachine.com/2017/08/09/the-most-dangerous-games-sever-the-cord/
Translate: Ambrosia Perish

No comments:

Post a Comment