Ide
tentang dunia paralel bukanlah hal yang baru, namun dalam permainan “Memutus
Tali Hubungan” ini sedikit berbeda—tidak bisa dibilang dunia paralel dan lebih
mengarah ke… bisa dibilang, rumah dengan dua lantai. Di rumah berlantai dua
ini, setiap lantainya sangat identik satu sama lain; perabotan yang sama,
prinsip tatanan yang sama, dan dekorasi yang sama. Penghuni-penghuninya pun
sama—ada kau, di lantai yang kau tinggali, dan kemudian ada Tiruan-mu, yang
hidup di lantai satunya. Saat kau melihat ke cermin, kau melihat lantai yang
satunya itu. Kau pun melihat Tiruan-mu.
Ada
satu perbedaan di antara kedua lantai tersebut, dan sebenarnya sesuatu… Tuhan
hidup di lantai itu. Si Tiruan yang tinggal di sana tidak bisa melihat-Nya…
namun Beliau di sana. Melihat. Mengawasimu melalui Tiruan-mu, karena segala
sesuatu yang kau lakukan