Ritual
ini juga dikenal sebagai “Pintu Hitam, Pintu Putih” atau “Pintu-pintu Batin”.
Satu orang berperan sebagai pembimbing, yang membuatmu setengah sadar dan
membimbingmu melalui pintu dan ruangan di pikiranmu.
Untuk
memainkan permainan ini kau memerlukan setidaknya 2 orang. Satu sebagai
pembimbing dan yang lainnya sebagai subyek. Orang lain sisanya boleh duduk diam
dan menonton.
Langkah
1: Pembimbing duduk di lantai, duduk bersila dengan bantal di pangkuannya. Kau
berbaring di lantai dengan kepalamu di atas bantal dan tutup matamu.
Langkah
2: Angkat tanganmu ke udara dan cobalah untuk santai. Matamu harus tetap
tertutup selama permainan.
Langkah
3: Pembimbing mulai memijat dahimu dengan jari-jarinya dengan gerakan melingkar
sambil bersenandung “Pintu merah, pintu kuning, pintu berwarna lain” terus
menerus. Jika ada orang lain di ruangan menonton, mereka harus ikut
bersenandung.
Langkah
4: Saat kau mulai merasa berada di keadaan setengah sadar dank au bisa melihat
sebuah ruangan atau pintu-pintu di depanmu, turunkan tanganmu. Ini adalah
sinyal agar senandungnya dihentikan dan permainan akan dimulai.
Langkah
5: Pembimbing bertanya padamu, membuatmu menjelaskan sekelilingmu dan
mendorongmu untuk membuka pintu-pintunya. Kapanpun pembimbing bertanya padamu,
kau harus menjawabnya.
Berikut
ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan oleh pembimbing:
“Apa
kau berada di sebuah ruangan?”
“Jelaskan
ruangannya.”
“Apa
warna pintu-pintunya?”
“Bagaimana
menurutmu pintu yang berwarna ungu?”
“Buka
pintu ungu itu dan masuklah.”
Beberapa
saran:
1. Jika
kau bertemu orang di ruangan itu, akan lebih bijak untuk tidak berinteraksi
dengan mereka. Biasanya, mereka akan berubah menjadi jahat atau mencoba
menipumu.
2. Jika
kau menemukan dirimu berada di sebuah ruangan penuh dengan jam, segera
tinggalkan. Jam dapat menjebakmu.
3. Kau
bisa pergi kemanapun yang kau mau, namun lebih baik pergi ke atas daripada
pergi ke bawah.
4. Hal-hal
dan warna yang cerah cenderung lebih baik disbanding hal-hal dan warna yang
gelap.
5. Jika
kau terjebak di suatu ruangan, kau harus mencoba bangun atau kau akan terjebak
di dalam keadaan setengah sadar selamanya.
6. Konon
jika kau mati di dalam permainan, kau juga bisa mati di dunia nyata.
7. Jika
kau bertemu dengan seorang pria berjas yang membuatmu merasa tidak enak, kau
harus mengakhiri permainan segera.
8. Dalam
keadaan darurat, jika kau tidak bisa bangun, mungkin pembimbing perlu
mengguncang tubuhmu keras-keras sampai kau terbangun.
Source: http://www.scaryforkids.com/red-door-yellow-door/
Translate: Ambrosia Perish
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteGile, beneran work -_-" , susah bangunya sampe harus pake air :v
ReplyDeleteHahaha. Kalo menurutku ini bukan ritual paranormal sih. Ini lebih ke ritual psikologi (yang masuk akal) untuk mengetahui diri kita sendiri dengan lebih baik. Sebenernya kita gak akan selamanya terjebak di dalam tidur seperti yang dikatakan (itu cuma pemanis). Satu-satunya resiko permainan ini adalah kita mengetahui betapa menyeramkannya pikiran kita sebenarnya.
DeleteJadi gimana min.saya coba dan kemungkinan terburuk ny apa
ReplyDeleteJadi kalau kita sempat tertangkap oleh pria berjas gimana min
DeleteSebenernya karena permainan ini sejenis hipnosis, dan bukan ritual yang mengundang hantu, maka bahayanya cuma sebatas mengetahui betapa menyeramkan pikiran kita sebenarnya. Klopun ga bisa bangun, paling itu rasanya kayak sleep paralysis aja dan itu mudah dibangunkan kok (itulah alasannya kalian harus main ini dengan teman). Aku yakin pria berjas itu ga berusaha menangkapmu. Dia cuma muncul saat pikiran bawah sadarmu berusaha mengusirmu secara halus. Artinya kamu udah terlalu jauh menjelajah, cukup sampai di sini saja, itu yang ingin ia sampaikan.
DeleteKek nya seru kapan² coba lah
ReplyDelete