Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah
rehabilitasi yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, tutup
telingamu dan mintalah pada pegawainya untuk mempertemukanmu dengan seseorang
yang memanggil dirinya dengan sebutan “Sang Penjaga Alam”. Jika kau tidak
menutup telingamu, berdoalah pada setiap dewa yang kau tahu untuk menenangkanmu
dari hal apa yang akan terjadi selanjutnya. Si Pegawai akan berdiri dan mulai
berteriak dalam bahasa yang asing, dengan suara yang lebih kejam dari suara
Setan atau iblis manapun di jenisnya. Mendengar suaranya dengan jelas akan
membinasakan pikiranmu dengan cepat, membiarkanmu menderita rasa sakit yang
jauh lebih besar dari api neraka selama sisa hidupmu. Bahkan dengan telingamu
yang tertutup, kepalamu akan merasa seolah terbakar sementara si
pegawai berbicara dengan lidah jahatnya. Begitu ia selesai, tunggulah sepuluh detik sebelum membuka telingamu, karena sisa kejahatan masih tertinggal di udara. Setelah sepuluh detik, buka telingamu, dan letakkan tanganmu di kening, katakan, “Pada awalnya.” Begitu kau mengatakannya, si pegawai akan membuka mulutnya dan sebuah portal akan muncul. Jika kau melangkah ke dalamnya dengan takut-takut, ia akan menutupnya saat kau sedang setengah jalan, menjebak jiwamu di dalam neraka kegelapan yang berhubungan dengan dimensi lain selamanya.
pegawai berbicara dengan lidah jahatnya. Begitu ia selesai, tunggulah sepuluh detik sebelum membuka telingamu, karena sisa kejahatan masih tertinggal di udara. Setelah sepuluh detik, buka telingamu, dan letakkan tanganmu di kening, katakan, “Pada awalnya.” Begitu kau mengatakannya, si pegawai akan membuka mulutnya dan sebuah portal akan muncul. Jika kau melangkah ke dalamnya dengan takut-takut, ia akan menutupnya saat kau sedang setengah jalan, menjebak jiwamu di dalam neraka kegelapan yang berhubungan dengan dimensi lain selamanya.
Jika
kau berhasil melaluinya dengan aman, kau akan menemukan dirimu berada di dalam
sebuah taman. Taman yang lebih indah dan subur dari hutan atau rimba yang
diketahui oleh manusia, iblis, dan malaikat. Taman itu seperti membentang tanpa
akhir, dan di depanmu, kau akan melihat sebuah jalan. Ikuti jalan itu, namun
jangan tersesat, karena jika kau tersesat binatang buas dari taman akan
menyerangmu dan dengan perlahan mulai merobek lapisan-lapisan tubuhmu lama
sekali, dan kau akan tetap tersadar.
Setelah
perjalanan yang terasa seperti lima menit sampai lima bulan, kau akan menemukan
sebuah rumah yang aneh. Ketuk pintu depannya, dan jika kau mendengar sebuah
suara berkata, “Kau tidak diterima di sini, orang asing,” maka tidak ada
harapan lagi untukmu. Tidak ada doa yang bisa menyelamatkanmu di sini.
Kematianmu akan jadi sangat mengerikan. Jika kau mendengar suara itu mengatakan,
“Silahkan masuk,” kau boleh membuka pintunya dan masuk. Ia menerimamu.
Di
dalam, kau akan melihat seorang pria tua di kursi batu, membaca dengan bantuan
cahaya api. Ia akan merespon pada satu pertanyaan saja, “Apa yang memulai semua
ini?” Pria itu akan mulai mengubah bentuknya di depanmu. Keriput di wajah dan
lengannya akan mulai luntur, dan ototnya akan mulai terbentuk, seolah ia
menjadi semakin muda. Ia akan berdiri dan memintamu untuk menghampirinya.
Jangan. Sebanyak apapun ia berusaha untuk kau menurutinya, jangan. Tatap
matanya secara langsung, dan tanpa memutus kontak mata, tanya sekali lagi, “Apa
yang memulai semua ini?”
Saat
kau mengatakan ini lagi, api tadi akan melompat dari tungku dan mengepung si pria.
Ia akan mulai berbicara, dalam suara senyaring laut yang bergemuruh, namun
sehalus angin sepoi-sepoi yang lembut. Ia akan menjelaskan permulaan kehidupan,
objek-objek, dan seluruh alam semesta. Saat ia selesai, apinya akan padam, dan
pria itu akan menghilang. Di tempatnya berdiri akan ada sebuah batu pualam
tergeletak di lantai. Pualam ini berwarna semerah api, namun juga sebiru
lautan. Sebening angin, namun juga sehitam tanah. Jangan mencoba untuk memahami
batu pualam ini, karena hal itu akan memelintir batinmu dalam kegilaan.
Ambil
batu itu dan pergilah melalui pintu tempatmu datang, dan kau akan kembali ke
lobi utama institusi.
Batu
pualam tersebut adalah objek ke-64 dari 538. Kau mengendalikan elemen-elemen
itu sekarang.
Source: http://theholders.org/?Holder_of_Nature
Translate: Ambrosia Perish
jadi avatar :v
ReplyDeleteAwkwowkwowk :D
Delete