Friday, February 8, 2019

SCP-001: O5 - THE FACTORY


SCP-001 adalah kisah milik O5

Selamat malam, Doktor.

Tidak, tidak, jangan berdiri. Dan, ya, aku adalah seseorang seperti yang kau pikirkan. Mari kita tidak memperjelasnya lebih dari ini. Kau tahu nomorku, dan aku cukup tahu tentangmu untuk membuat duplikat yang bahkan ibumu pun tak bisa membedakannya dari dirimu yang asli. Bukan, itu bukanlah ancaman, hanya fakta.

Sekarang, urusanku kemari, sepertinya kau telah tersandung sesuatu di luar otorisasimu. Yah, bukan, tersandung bukan kata yang tepat. Mengorek? Mungkin. Dan kau hampir sampai pada titik dimana pengorekan yang lebih jauh akan berakhir pada sejumlah luka tembakan yang cukup mematikan. Akan jadi sangat menyedihkan, soalnya, sebaliknya, kau adalah seorang peneliti yang lumayan baik. Karena itu, kau akan mendapatkan sesuatu yang hanya didapatkan segelintir orang di Yayasan… sebuah penjelasan.

Ya, kami siaga saat kau mulai mengorek tentang SCP-001. Setiap peneliti belakangan ini mencarinya. Kebanyakan merasa puas saat mereka menemukan sosok malaikat berpedang api tersebut, makhluk itu cukup sulit untuk dikuak. Namun kemudian kau mulai
mencari tahu tentang Pabrik, dan di sinilah aku tahu kau tidak akan berhenti. Jadi, begini, singkat dan jelasnya.

Pabrik adalah SCP-001.

Namun hal itu tidak akan pernah ditulis. Ini adalah pilihan yang kubuat dari awal sejak penciptaan Yayasan, dan merupakan pilihan yang masih kupegang teguh. Kalian para peneliti terlalu penasaran. Aku tidak yakin apa yang membuatku lebih ngeri. Bahwa kita tidak akan pernah mengerti tentang Pabrik itu… atau suatu hari nanti kita akan mengerti. Ah sudahlah, pasti kau akan mempelajari soal ini.

Pabrik dibangun pada tahun 1835. Dulu, bangunan itu dikenal dengan Pabrik Anderson, dinamakan berdasarkan James Anderson, seorang industrialis yang cukup kaya. Pabrik dibangun di, yah, kami akan sekedar menyebutnya di Amerika, dan dulu merupakan pabrik paling besar yang pernah dirancang, luasnya paling lebar satu mil, tingginya tiga lantai, dengan menara khusus berlantai tujuh di gerbang depan tempat Anderson tinggal. Bangunan itu dirancang untuk menjadi pabrik pamungkas, yang mampu memelihara segalanya, termasuk mengasramakan pegawai. Orang-orang bisa lahir, bekerja, hidup, dan mati, tanpa meninggalkan batas Pabrik. Dan pekerjaan yang mereka lakukan, mulai dari memelihara ternak dan menyembelihnya, ke tekstil, sampai segala pekerjaan lain di bawah terik matahari.

Kini, tidak ada yang tahu apakah James Anderson sebenarnya adalah seorang pemuja Setan atau bukan. Sepertinya ia menyembah sejenis dewa-dewa Pagan. Yang kami tahu ia SANGAT terperinci dalam pembangunan pabriknya, dan serta penempatan mesin di dalamnya. Beberapa orang yang selamat mengklaim lantai bangunan tersebut penuh dengan ukiran simbol rahasia, yang hanya akan terlihat saat ditetesi darah… Tapi kemudian mereka mengakui banyak hal. Diketahui bahwa Anderson menghasilkan uangnya dari darah dan keringat, dan terkadang bagian anggota badan dari orang-orang kelas bawah. Jurnalnya mengindikasikan bahwa ia menganggap mereka lebih rendah dari manusia, ditempatkan di Bumi ini untuk melayani keinginannya.

Tentu saja, di jaman itu, tidak seorang pun tahu tentang kegemarannya tersebut, dan orang-orang tetap berbondong-bondong untuk bekerja di Pabrik. Sebuah tempat untuk bekerja dan tinggal di waktu yang sama? Yah, tentu saja orang-orang mau! Jam-jam yang keras, situasi kerja, pasukan keamanan sadis, dan sejenisnya itu urusan belakangan. Para buruh di Pabrik dipaksa bekerja 16 jam sehari, libur hanya pada hari Minggu, di antara waktu matahari terbit dan terbenam. Para buruh tidak diberikan kamar pribadi, namun sebaliknya, berbagi kamar dengan delapan orang lain, dengan tiga orang saling tidur bergiliran. Tenaga medis tidak pernah terdengar. Jika kau terluka saat bekerja, seperti kebanyakan orang, kau diharapkan untuk terus bekerja. Siapapun yang terlalu terluka untuk bekerja akan diseret oleh keamanan, tidak pernah terdengar lagi.

Selama empat puluh tahun, Pabrik Anderson memproduksi sejumlah jenis barang untuk orang-orang. Daging, pakaian, senjata. Tidak masalah apakah daging sapinya mungkin tercampur dengan daging manusia. Tidak peduli apakah senjatanya ditempa dengan darah. Bukan urusan jika pakaiannya diwarnai dengan… yah, kau mengertilah. Rumor tersebar, namun produk-produk mereka sangat bagus, bukan masalah, kan? Hingga seseorang berhasil lolos.

Aku belum pernah bertemu jiwa pemberani yang berhasil kabur, namun ia mampu menemui President Grant, dan di tahun 1875, beliau meminta bantuanku. Saat itu aku berusia… yah, bukan hal yang penting. Kami akan bilang aku dulunya adalah seorang tentara, semacam itu, dan orang-orangku juga sama. Seratus lima puluh pria baik dan beberapa wanita, yang sering diberi tugas yang tidak biasa menurut umum. Kami telah membereskan beberapa tahanan Konfederasi, dan beberapa hal yang lebih buruk yang kami temukan di Selatan. Maka, kami melakukan sedikit penyelidikan, tidak menyukai apa yang kami lihat, dan masuk, bersiap untuk yang terburuk.

Aku tidak benar-benar ingat banyak tentang malam saat semua itu terjadi. Sebagian besar bercampur aduk di kepalaku. Terkadang, aku melihat kilasan, dari orang-orang yang dirantai berderet, hampir mati, dan terlalu terguncang untuk mengatakan siapa dimana. Anak-anak bekerja di bawah mesin, sebagian besar daging mereka terkelupas dari tulang gara-gara roda besar dan roda bergerigi. Dan banyak lagi…

Tidak, aku baik-baik saja. Aku sudah lama tidak memikirkan tentang malam itu. Pasukan keamanan mereka bukan masalah besar. Tapi kemudian ciptaan Anderson muncul. Ia telah menculik para buruh yang terluka dan, yah, bereksperimen pada mereka. Manusia, jika itu bisa disebut manusia, berlengan banyak, yang dijahit menjadi satu, beberapa dari mereka dipadukan dengan binatang, monster mengerikan dari mimpi buruk umat manusia. Mereka terus bermunculan, gelombang demi gelombang makhluk hidup yang tidak benar-benar hidup. Aku kehilangan banyak orang baik malam itu. Lalu kemudian kami menemukan lubang pembiakan Anderson, gadis-gadis kecil kira-kira berusia delapan tahun, dirantai ke dinding, dipaksa menjadi tidak lebih dari-

Maafkan aku. Bahkan sampai hari ini, lebih dari seabad kemudian, ingatan ini membuatku naik pitam. Ketika kami akhirnya menemukan Anderson meringkuk di kantornya, kami menggantungnya dari jendela menaranya, dengan isi perutnya sendiri. Seraya ia mati, ia tertawa, berkata bahwa hal ini bukan apa-apa, bahwa kami boleh saja membunuhnya, namun pabriknya, Pabrik itu, akan terus ada. Ia masih tertawa bahkan setelah 24 jam kami menebasnya, menyeret dan memotong-motongnya, dan kemudian membakar sisa tubuhnya. Sepanjang waktu ia mengocehkan hujatan yang tidak ingin aku pikirkan.

Kami menghabiskan waktu seminggu untuk membersihkan tempat itu, membebaskan para buruh, menempatkan benda-benda yang kami temukan di ruangan bawah tanah dan di sejumlah ruangan tak berlampu. Kami mengeluarkan benda-benda yang berguna, menyimpannya di dalam sebuah rumah di dekat gerbang, mencoba memahami segalanya. Seratus lima puluh dari kami masuk ke dalam kubangan neraka tersebut, dan hanya sembilan puluh tiga yang keluar. Di akhir minggu, jumlah kami menurun menjadi tujuh puluh satu.

Tetapi hal-hal yang kami temukan di sana, ya tuhan. Yah, kau sudah cukup lama berada di Yayasan, barang-barang itu tidak akan sehebat itu bagimu, namun kami menemukan pistol-pistolan yang berisi peluru asli. Yoyo yang akan menguliti siapapun yang disentuhnya, palu-palu yang hanya akan bekerja pada kulit manusia. Bibit kuda kerangka yang berlari lebih cepat dari apapun yang pernah kami lihat. Jubah-jubah yang seperti dijahit dengan malam itu sendiri, dan membiarkan orang mengakses dimensi berbayang yang… Aku mulai kehilangan diriku. Kami menemukan perkakas-perkakas, yang menakjubkan dan menakutkan. Dan kami dihadapkan pada sebuah pilihan.

Aku mengumpulkan atasan-atasan tertinggiku, yah, kami akan menyebut mereka opsir, bagiku, dan kami mencoba untuk mengetahui apa yang akan kami lakukan. Mereka semua punya pendapat. Sang Pendeta, beliau sedikit gila. Ia mengira semua benda-benda tersebut pastilah keajaiban yang dikirim tuhan, pusaka suci untuk disembah. Marshall dan penjilat kecilnya Dawkins berpikir bahwa ada semacam keuntungan yang bisa diambil dari sini, dengan membuat dan menjual benda-benda ini pada penawar tertinggi. Orang Indian yang kami panggil Bass karena suaranya yang dalam saat berbicara, menyebut benda-benda itu sebagai sebuah kekejian, dan menyatakan bahwa kami harus memburu dan memusnahkan semuanya yang bisa ditemukan. Dan Smith berpikir kami harus mengembalikan benda-benda tersebut ke presiden. Satu-satunya orang yang tidak berpendapat hanya si pria tua, tapi memang ia tidak pernah bicara banyak. Kami berdebat selama berjam-jam, berhari-hari, mencoba mencari jalan keluar. Aku sendiri, berpikir bahwa kami sedang duduk di atas ranjau emas, memang. Namun kami bisa mengunakan benda-benda ini, barang-barang ini, untuk memburu sejumlah hal-hal menyeramkan seperti yang kami kejar di Selatan, monster-monster lain yang dipersembahkan oleh dunia ini, dan menggunakan pabrik itu demi tujuan yang baik, sebagai tempat untuk menahan benda-benda tersebut, menemukan cara untuk membuat mereka bekerja demi umat manusia, atau setidaknya melindungi umat manusia agar tak berurusan dengan mereka.

Aku yakin kau bisa memperkirakan apa yang terjadi. Sang Pendeta menyelinap di malam hari bersama para baktanya, mengambil beberapa item kecil. Kami menendang keluar Marshall saat kami menemukannya… menyalahgunakan kekuasaannya. Ia berjanji akan menuntut balas, dan si bajingan kecil Dawkins memimpin sisa kelompok mereka bersama beberapa item yang menggiurkan. Bass dan orang-orangnya mencoba untuk membakar seluruh barang tersebut, kemudian pergi begitu saja saat cara itu tidak berhasil. Dan Smith pergi, untuk melapor ke presiden. Aku berhasil membuatnya berjanji padaku untuk memberitahu Grant bahwa Pabrik telah dimusnahkan. Aku punya rencana besar untuk tempat itu.

Tentu, agak susah menjalankan rencana besar saat kau hanya punya 12 orang untuk bekerja sama. Namun ini adalah permulaan.

Dan untuk sementara, berhasil. Kami memiliki mainan-mainan menakjubkan tersebut, dan menemukan orang untuk bekerja sama menjadi mudah. Dulu, hidup mandiri tanpa bergantung pada lembaga apapun sama mudahnya dengan pergi ke luar kota. Kami tahu apa yang kami inginkan, kami tahu bisa jadi apa kami.

Leventhal mengatur agar kami mendapatkan dukungan. Sedikit penemuan di sini, sedikit investasi uang di sana, dan semuanya berhasil. White dan Jones memberikan kami… dukungan yang lain. Di pekerjaan kami yang sebelumnya kami menemukan beberapa hal menarik tentang orang-orang. Beberapa rahasia orang besar yang tidak boleh bocor. Dan, dengan posisi baru kami yang membantu menjaga rahasia-rahasia tersebut, kami mendapatkan beberapa orang lagi yang meminta kami untuk mengurus rahasianya. Pemerasan adalah istilah yang kotor, namun cara itu berhasil. Bright, Argent, dan Lumineux harus mengerjakan katalogisasi barang-barang. Light dan istri Bright, seorang perawat, mereka memastikan kami tetap sehat. Heh. Tidak, ia hanya, mengingatkan Light. Ia memiliki ide yang tidak biasa tentang kebersihan, untuk saat itu. Wanita yang cemerlang. Czov, Fleischer, dan Carnoff mengurus pelatihan pasukan. Tesla dan Tamlin bertugas untuk mencari tahu cara untuk memanfatkan benda-benda itu, tanpa kentara.

Kami luar biasa. Kota yang kami bangun di sekitar Pabrik, yang sekarang kita sebut Situs Alfa, adalah swadaya. Agen-agen, para peneliti, segala macam operator… bukan karena nama-nama itu, tentu saja, namun dari posisi-posisi itu. Kami meluas.


Maafkan aku, aku seorang pria tua. Aku tahu aku tidak terlihat seperti itu, namun tubuh ini berbohong. Pikiran ini… tidak selalu mengingat dengan benar. Dan terkadang aku tersesat dalam ingatanku. Segala hal jadi membingungkan. Tapi, sederhananya begini: Kami menggunakan Pabrik. Bangunan itu terlihat seperti selalu mempunyai ruang kosong lebih untuk menyimpan benda. Dulu, itulah istilah untuk mereka, benda. Tidak boleh ada yang terlewat, maka aku tidak akan melewatkannya. Kami pikir kami sudah menjinakkan Pabrik. Itu adalah salah satu alasan aku menolak untuk berhenti dari pekerjaan ini. Jika ada sesuatu yang bisa kulakukan di sini, yang akan kulakukan adalah mengingatkan orang-orang bahwa kita TIDAK AKAN PERNAH menjinakkan benda-benda ini. Menahan mereka, oke, tapi seperti yang kita lihat bersama Able, menjinakkan mereka? Tidak akan pernah.

Setelah satu dekade lebih, kami cukup terorganisir. Kami 13 anggota asli dipanggil dengan nomor, bukan nama. Kami tahu bagaimana membuat semuanya berhasil. Dan, jika ada satu dua hal yang hilang di dalam Pabrik, lalu? Dan kadang-kadang personil kelas D? Apa? Ya, kami punya kelas D dulu. Disposable (sekali pakai). Itulah arti dari D-nya. Kami harus memiliki seseorang untuk dipercobakan, baik Tesla dan Tamlin sangat tegas soal ini. Namun, ya, terkadang kami kehilangan orang-orang yang tidak penting. Adam… maaf, Dr. Bright, percaya bahwa Pabrik sedang mengambil korbannya. Kau tidak bisa mendapatkan sesuatu secara gratis.

1911 adalah saat semuanya menjadi kacau. Benda… kami menyebutnya peri. Semua jenis benda, yang hidup bersama kami. Mereka bisa terlihat sama denganmu atau denganku. Satu-satunya perbedaan yang jelas adalah alergi mereka terhadap besi. Ya, itulah mengapa kami menyebut mereka peri. Tidak, kau belum pernah mendengar tentang mereka. Kenapa? Karena ini adalah saat Yayasan memusnahkan segala jenis benda-benda tersebut. Akar maupun cabang. Dan akulah orang yang melakukan itu.

Kami kadang memburu benda-benda tersebut. Kami bertemu mereka sekali atau dua kali sebelumnya, dan sukses. Jadi, saat kerajaan tertentu meminta pertolongan kami, tentu kami ingin mereka membayar kami. Kami selalu suka saat orang-orang membayar kami. Kami mengirim tim untuk membantu, mengurus hal yang menurut kami merupakan pesta perburuan. Di lain kesempatan kami melihat mereka, kepala-kepala mereka berada di tiang, menempel pada pelana makhluk yang ditunggangi Peri, saat mereka menyerang pabrik.

Mengerikan.

Satu kata, namun sangat berarti banyak. Aku belum pernah… maaf, kumohon, tunggu sebentar. Aku tidak pernah memberitahukan hal ini kepada siapapun. Kau harus merasa beruntung. Dan, jika kau memberitahu seseorang apa yang ingin kusampaikan ini, aku tidak hanya akan membunuhmu, namun juga setiap orang yang memiliki DNA-mu, dengan cara yang paling buruk yang mungkin dilakukan. Kau akan menganggap Prosedur 110-Montauk cuma sekedar buang gas jika dibandingkan dengan apa yang akan kulakukan padamu.

Kami kalah. Mereka datang, dan mereka menghancurkan kami. Menunggangi emplasemen kami, membantai orang-orang kami, mengendikkan bahu pada senjata-senjata kami seolah itu bukan apa-apa. Aku menonton tim tiga belas-ku turun, kiri dan kanan, sekedar mencoba menahan Pabrik. Dan aku? Aku, pemimpin mereka, teman mereka, sosok ayah untuk mereka? Ayah baptis untuk empat anak-anak Bright. Orang kepercayaan, terkadang, yang terkasih, yang selalu menjadi pengaku iman? Aku lari. Aku lari seperti bocah sekolahan yang ketakutan, jauh ke dalam jantung Pabrik yang gelap. Aku dikejar oleh benda-benda itu, hanya selangkah di depan. Aku bisa mendengar mereka di belakangku, merasakan napas mereka di leherku, dan…

Aku sampai di sebuah pintu yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Sebuah pintu perunggu, dipenuhi dengan semacam tulisan Arab. Aku tidak pernah belajar bahasa lain, terutama tidak untuk omong kosong meliuk-liuk yang digunakan para muslim. Namun aku tidak peduli. Mereka mengejarku, dan aku mendobrak pintu dan masuk ke dalamnya. Di dalam… sangat berbeda. Ada rasa damai, rasa bahwa tidak ada yang akan menyakitiku di sini. Cahayanya merah gelap, namun rasanya nyaman. Telingaku dipenuhi oleh suara debar kencang jantung raksasa. Dan, di hadapanku, ada sisa-sisa tubuh Anderson. Ia bicara padaku, namun aku akan dikutuk jika aku memberitahu persis apa yang ia katakan. Yang dikatakannya padaku lebih pada mengandung makna daripada kebenaran. Ia menawarkanku harapan. Ia bilang padaku… ia bilang padaku bahwa setiap benda yang kami gunakan dari Pabrik, tidak peduli apa yang kami lakukan pada mereka, beri makanlah mereka. Bantu mereka bertumbuh. Namun, jika Para Peri mengambil Pabrik, mereka akan menghancurkannya, dan kami tidak akan bisa memilikinya. Ia menawarkanku… sebuah kesepakatan. Ia bisa menghapus peristiwa ini. Membuatnya tidak pernah terjadi. Apa yang harus kuberikan padanya adalah… kami.

Aku tidak mau. Aku tahu ini adalah ide yang buruk. Tapi kemudian, aku melihat mereka lagi, keluargaku, teman-temanku, tewas. Tewas di tangan para bajingan itu… aku setuju. Ia tersenyum. Dan aku menemukan diriku lagi di atas benteng, menyaksikan gerombolan peri berjumawa. Yayasanku hidup sekali lagi. Di tanganku tergenggam senjata. Aku tidak akan membuatmu jemu dengan rinciannya, namun kami membantai mereka. Dan, dengan senjata-senjata baru ini, terus membantai mereka, dimana pun mereka hidup, dimana pun mereka berkembang biak. Teman-temanku O5 mempertanyakan keputusanku, mempertimbangkan bahwa kami harus menyisakan beberapa, kalau-kalau kami akan membutuhkan mereka… aku tidak mengindahkan teman-temanku.

Kami pindah dari Pabrik. Menutupnya. Membawa barang-barang kami keluar dari sana. Kami mengubah nama dari benda menjadi Protokol Tahanan Khusus, memfokuskan untuk mengurung mereka, bukan… yang lain. Orang-orang kami penasaran, namun mengerti bahwa aku punya alasan. Aku menutup Pabrik. Menguncinya. Menguburkan di bawah satu ton puing, mengatakan bahwa tempat itu terlalu berbahaya. Aku kira… aku kira aku telah lolos dari sana. Sampai aku menemukan sesuatu di atas mejaku. Salah satu pistol-pistolan lama yang berpeluru asli. Dan ada label Pabrik di benda itu.

…Aku telah mengirim orang ke sana, dari waktu ke waktu, untuk melihat bagaimana keadaannya. Terakhir aku mengirim orang untuk mengecek, tidak ada apapun di sana. Kami tetap menemukan item-item Pabrik di luar sana. Aku tidak bisa tidak berpikir tentang berapa banyak yang belum kita temukan. Orang-orang yang menggunakannya, dan menyembunyikannya. Aku kembali berpikir tentang badan yang memberitahuku betapa setiap item yang digunakan memberi tenaga pada Pabrik. Aku tidak pernah bertanya ‘tenaga untuk apa?’ Aku kira aku tidak ingin tahu.

Apa yang kami berikan pada Pabrik? Personil kelas D, kebanyakan. KEMANA kau kira mayat-mayat mereka pergi? Ada tempatnya. Mayat-mayat ditinggalkan, dan mereka menghilang. Setiap orang berpikir bahwa aku jenius karena mengetahuinya. Terkadang… terkadang aku harus memberi makan Pabrik sesuatu yang lain. Peneliti-peneliti. Agen-agen. Mereka tidak akan menyadarinya. Hal itu begitu saja meraih dan mengambil mereka.

Namun, akhirnya, kami melakukan hal yang lebih baik di sini. Tidak peduli apa yang diinginkan Pabrik, terserah apapun ITU… Kami baik-baik saja di sini. Aku harus percaya.

Dan sekarang kau tahu. Kau senang? Aku kira tidak juga. Mengapa memberitahumu? Aku semakin tua, Everett. Jikalau aku mati, seseorang harus tetap memberi makan Pabrik. Mungkin kau akan berbeda. Mungkin kau akan menemukan cara untuk menghadapinya.

…Namun aku meragukan hal itu.


Source: http://www.scp-wiki.net/scp-001-o5
Translate: Ambrosia Black

A/N: Perhatian, untuk berjaga-jaga, admin tidak bertanggung jawab jika ada satu-dua kalimat dari postingan ini yang menyinggung pembaca. Karena di sini admin hanya menerjemahkan dan sumber dari teks asli tertera jelas. Baca dan simpulkanlah dengan kepala dingin karena penulis aslinya tidak punya kewajiban untuk menjaga hati kalian. ^_^

1 comment:

  1. hmmm,, mind blowing T_T , jadi intinya pabriknya ini "pengasil" SCP gitu?

    ReplyDelete