Wednesday, February 6, 2019

SCIENCE FICTION: SCIENCE PROJECT


Hari 1

Untuk proyek sains minggu ini, Bu Guru menyuruh kami membuat bintang. Perlu banyak percobaan dan kesalahan namun akhirnya, aku berhasil membuat bintangku sendiri. Saat aku menunjukkannya pada Bu Guru, ia bilang bintangku itu tidak begitu bagus karena terlihat tidak stabil. Beberapa menit kemudian, sesuatu terjadi dan bintangku meledak menjadi sebuah dentuman besar. Sekarang, hanya tersisa sejumlah batu dan sejenisnya yang memutari sumber ledakan tersebut. Bu Guru berkata aku harus melakukan sesuatu pada percobaanku itu atau ia akan memberiku nilai F.



Hari 2

Aku berhasil membereskan kekacauan yang kubuat kemarin. Aku mengumpulkan semua bebatuan dan mengubahnya menjadi planet-planet kecil. Aku membuat empat planet yang besar, dua planet yang lebih kecil dan tiga lagi yang amat-amat kecil. Bu Guru melihatnya sekilas dan tertawa. Ia berkata semua planet itu terlihat tidak berguna dan salah satunya sangat kecil, sampai-sampai tidak bisa disebut planet. Hal ini membuatku marah, maka aku memutuskan untuk membuktikan pada Bu Guru bahwa ia salah.



Hari 3

Hari ini aku membuat kehidupan. Aku tidak tahu persis bagaimana aku membuatnya. Ini semacam kecelakaan. Kehidupan yang kubuat hanya sekedar bentuk kehidupan bersel tunggal sederhana, namun kukira mereka cukup keren. Aku harus menyembunyikan mereka dari Bu Guru karena aku tak mau dapat masalah. Aku menaruh beberapa bentuk kehidupan tersebut di planet pertama, namun planet itu terlalu panas dan mereka semua terbakar. Aku menaruh beberapa dari mereka di planet ketujuh, namun planet itu terlalu dingin dan mereka semua mati beku. Planet ketiga adalah satu-satunya tempat dimana mereka bisa selamat. Mungkin karena planet itu punya air.



Hari 4

Ada sedikit masalah di planet ketiga. Bentuk-bentuk kehidupan tersebut berkembang biak dengan cepat dan mereka juga berubah bentuk. Aku tidak tahu bagaimana menghentikannya dan aku tidak bisa bertanya pada Bu Guru, jadi aku hanya harus membiarkan hal ini berlanjut dan menonton apa yang akan terjadi. Beberapa bentuk kehidupan keluar dari air dan kini mereka merangkak di daratan. Favoritku adalah bentuk kehidupan yang paling maju. Mereka menghabiskan waktu mereka berayun dari pohon ke pohon dan saling melemparkan kotoran mereka ke sesamanya. Sangat menghibur.



Hari 5

Segalanya jadi tidak terkendali dan aku tidak tahu harus apa. Sesuatu terjadi dengan para bentuk kehidupan yang maju tersebut. Mereka meninggalkan pepohonan dan mulai membangun pemukiman. Yang paling parah, mereka membunuh bentuk kehidupan lain yang kurang maju. Sepertinya mereka sudah gila.



Hari 6

Bentuk-bentuk kehidupan maju tersebut berkembang dalam angka yang mengkhawatirkan. Mereka menjadi terlalu cerdas. Mereka berjalan dengan dua kaki dan mulai menciptakan sesuatu secara mandiri. Mereka memperbudak hampir semua bentuk kehidupan yang lain dan sekarang, mereka bahkan saling membunuh. Terkadang aku memergoki mereka mendongak padaku dengan mata kecil mereka yang bagaikan manik-manik. Mereka benar-benar membuatku ngeri.



Hari 7

Hari ini Bu Guru menangkap basah bentuk kehidupan yang aku buat di planet ketiga. Ia marah padaku dan memanggil orang tuaku. Aku berada dalam masalah besar. Aku sangat muak dengan seluruh proyek sains ini dan aku ingin menyudahinya saja, namun orang tuaku tidak mengijinkanku. Mereka bilang aku tidak boleh menghancurkan kehidupan itu karena tindakan tersebut tidak bermoral dan sejenisnya. Ibu berkata aku yang membuat mereka, maka akulah yang harus memelihara mereka. Masalahnya, aku tidak menyukai mereka. Mereka adalah bentuk kehidupan yang paling gila, paling jahat, dan paling menyeramkan yang pernah aku jumpai. Aku telah memberi mereka senjata nuklir, jadi mudah-mudahan waktunya tidak akan lama sampai mereka menghancurkan diri mereka sendiri. Lalu, akhirnya aku bisa keluar dan bermain dengan teman-temanku lagi.



Source: http://www.scaryforkids.com/science-project/
Translate: Ambrosia Black
Picture: NASA

No comments:

Post a Comment