Hari
1
Untuk
proyek sains minggu ini, Bu Guru menyuruh kami membuat bintang. Perlu banyak
percobaan dan kesalahan namun akhirnya, aku berhasil membuat bintangku sendiri.
Saat aku menunjukkannya pada Bu Guru, ia bilang bintangku itu tidak begitu bagus
karena terlihat tidak stabil. Beberapa menit kemudian, sesuatu terjadi dan
bintangku meledak menjadi sebuah dentuman besar. Sekarang, hanya tersisa
sejumlah batu dan sejenisnya yang memutari sumber ledakan tersebut. Bu Guru
berkata aku harus melakukan sesuatu pada percobaanku itu atau ia akan memberiku
nilai F.
Aku
berhasil membereskan kekacauan yang kubuat kemarin. Aku mengumpulkan semua
bebatuan dan mengubahnya menjadi planet-planet kecil. Aku membuat empat planet
yang besar, dua planet yang lebih kecil dan tiga lagi yang amat-amat kecil. Bu
Guru melihatnya sekilas dan tertawa. Ia berkata semua planet itu terlihat tidak
berguna dan salah satunya sangat kecil, sampai-sampai tidak bisa disebut
planet. Hal ini membuatku marah, maka aku memutuskan untuk membuktikan pada Bu
Guru bahwa ia salah.
Hari
3
Hari
ini aku membuat kehidupan. Aku tidak tahu persis bagaimana aku membuatnya. Ini
semacam kecelakaan. Kehidupan yang kubuat hanya sekedar bentuk kehidupan bersel
tunggal sederhana, namun kukira mereka cukup keren. Aku harus menyembunyikan
mereka dari Bu Guru karena aku tak mau dapat masalah. Aku menaruh beberapa
bentuk kehidupan tersebut di planet pertama, namun planet itu terlalu panas dan
mereka semua terbakar. Aku menaruh beberapa dari mereka di planet ketujuh,
namun planet itu terlalu dingin dan mereka semua mati beku. Planet ketiga
adalah satu-satunya tempat dimana mereka bisa selamat. Mungkin karena planet
itu punya air.
Hari
4
Ada
sedikit masalah di planet ketiga. Bentuk-bentuk kehidupan tersebut berkembang
biak dengan cepat dan mereka juga berubah bentuk. Aku tidak tahu bagaimana
menghentikannya dan aku tidak bisa bertanya pada Bu Guru, jadi aku hanya harus
membiarkan hal ini berlanjut dan menonton apa yang akan terjadi. Beberapa
bentuk kehidupan keluar dari air dan kini mereka merangkak di daratan.
Favoritku adalah bentuk kehidupan yang paling maju. Mereka menghabiskan waktu
mereka berayun dari pohon ke pohon dan saling melemparkan kotoran mereka ke
sesamanya. Sangat menghibur.
Hari
5
Segalanya
jadi tidak terkendali dan aku tidak tahu harus apa. Sesuatu terjadi dengan para
bentuk kehidupan yang maju tersebut. Mereka meninggalkan pepohonan dan mulai
membangun pemukiman. Yang paling parah, mereka membunuh bentuk kehidupan lain
yang kurang maju. Sepertinya mereka sudah gila.
Hari
6
Bentuk-bentuk
kehidupan maju tersebut berkembang dalam angka yang mengkhawatirkan. Mereka
menjadi terlalu cerdas. Mereka berjalan dengan dua kaki dan mulai menciptakan
sesuatu secara mandiri. Mereka memperbudak hampir semua bentuk kehidupan yang
lain dan sekarang, mereka bahkan saling membunuh. Terkadang aku memergoki
mereka mendongak padaku dengan mata kecil mereka yang bagaikan manik-manik.
Mereka benar-benar membuatku ngeri.
Hari
7
Hari
ini Bu Guru menangkap basah bentuk kehidupan yang aku buat di planet ketiga. Ia
marah padaku dan memanggil orang tuaku. Aku berada dalam masalah besar. Aku
sangat muak dengan seluruh proyek sains ini dan aku ingin menyudahinya saja,
namun orang tuaku tidak mengijinkanku. Mereka bilang aku tidak boleh menghancurkan
kehidupan itu karena tindakan tersebut tidak bermoral dan sejenisnya. Ibu
berkata aku yang membuat mereka, maka akulah yang harus memelihara mereka.
Masalahnya, aku tidak menyukai mereka. Mereka adalah bentuk kehidupan yang
paling gila, paling jahat, dan paling menyeramkan yang pernah aku jumpai. Aku
telah memberi mereka senjata nuklir, jadi mudah-mudahan waktunya tidak akan
lama sampai mereka menghancurkan diri mereka sendiri. Lalu, akhirnya aku bisa
keluar dan bermain dengan teman-temanku lagi.
Source: http://www.scaryforkids.com/science-project/
Translate: Ambrosia Black
Picture: NASA
No comments:
Post a Comment