Source : http://theholders.org/?Holder_of_the_Future
Translated by : Ambrosia Perish
Translated by : Ambrosia Perish
Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di
sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk
menemui seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Masa Depan”. Jangan
mengikutinya jika Si Pegawai menawarkan untuk memperlihatkanmu jalan; ia bukan
pemandu yang asli, dan akan membawamu ke dalam kegilaan. Pemandu yang asli akan
diam saja dan menyerahkan padamu selembar kertas yang tertulis dalam garis
darah dan api. Berjalanlah ke depan, konsentrasilah pada tulisannya. Jika
fokusmu tidak goyah kau akan melewati meja dan
seorang pria lalu menemukan dirimu berada di lorong yang panjang dan tak terpakai. Mungkin pernah terlihat mewah, penuh warna, dan menjanjikan, tapi dinding-dindingnya sekarang bernoda dan permadaninya menghitam serta kotor.
seorang pria lalu menemukan dirimu berada di lorong yang panjang dan tak terpakai. Mungkin pernah terlihat mewah, penuh warna, dan menjanjikan, tapi dinding-dindingnya sekarang bernoda dan permadaninya menghitam serta kotor.
Ketika
kau melewati lorong bayang-bayangan akan berkedip di jendela yang tidakkau
lihat sebelumnya. Itu terlihat seperti, dari sudut matamu, kau melihat
teman-teman yang sudah lama mati memberimu isyarat, dan kekasih yang hilang
dikembalikan, saat mereka menawarkan diri mereka padamu lagi. Suara-suara itu
seperti membisikkan kalau jendela-jendela tersebut menahan kesempata kedua,
peluang untuk menjadikannya kenyataan. Kau bisa memilih lagi, mereka tampaknya
mengatakan itu, tapi kau tidak boleh mendongak dari kertas di tanganmu.
Melakukannya akan membuatmu terlihat oleh sesuatu yang menontonmu dari luar,
dan hal itu akan membuatmu tidak selamat.
Ceritanya
berbeda dengan akhir lorong yang panjangnya mustahil. Beberapa mengatakan bahwa
kau harus melanjutkan berjalan sampai kau mendapatkan kilasan dari kemungkinan
masa depanmu di jendela. Yang lain secara tak langsung mengatakan semain dekat
waktu bersatunya datang, orang dengan waktu tersingkat akan menemukan jalan ke
akhir lorong. Jika surat itu benar, mungkin semua yang masuk akan menemukan
jalan panjang di luar perhitungan mereka.
Kau
mungkin hanya terus melihat kertas itu sampai akhir lorong dan bahkan di sana
kau mungkin tak pernah melihat ke belakangmu. Pintu di depanmu akan menuntun
menuju ruang dansa, yang sama seperti lorong, runtuh dari sinar kemewahan yang
sebelumnya ke dalam noda dan keputusasaan. Majulah menuju kemuraman tersebut
sampai pintu dan semua kesempatan untuk melarikan diri akan hilang di belakangmu.
Berjalanlah
hati-hati. Sang Penguasa tetap mengawasimu sekarang.
Jalan
di depan pernah dipakai untuk menuju tengah ruangan, tapi bagian tengah ruangan
tersebut sudah tak disangga selama bertahun-tahun dan jalannya... mengapung.
Kau mungkin tidak akan pernah menemukan jalanmu jika itu sudah mengaoung
terlalu jauh, dan kau akan menghabiskan sisa hidupmu yang panjang dan tak wajar
berharap kau memberikan dirimu kepada godaan jendela setengah berkedip tadi.
Jika kau beruntung, bagaimanapun, kau akan menemukan satu titik dimana cahaya
redup yang tersisa pudar seluruhnya dan di sana kau harus menutup matamu dan
menunggu, tidak peduli apa yang terjadi selanjutnya. Jika kau menyenangkan Sang
Penguasa, kau akan mendengar suara kucing mengeong lembut, dan kau akan
merasakan ada kehangatan melingkari kakimu.
Kau
harus tetap menutup matamu sampai sebuah suara bertanya padamu “Apa yang akan
kau lakukan dengan benda-benda itu?” sebanyak tiga kali. Menjawab pertanyaan
pertama dan kedua akan mengubah suara mengeong menjadi geraman bersamaan dengan
sentuhan cakar seribu pisau cukur menusuk kerongkonganmu. Hanya setelah
pertanyaan ketiga dan terakhir kau boleh membuka matamu.
Di
depanmu akan terlihat seorang wanita berbaring di atas tempat tidur. Seperti
ruangan sebelum kamar miliknya, wanita itu mungkin dulunya pernah luar biasa
cantik, dan biarpun ia berbaring telanjang di tempat tidurnya, ia tetap saja
genduk memuakkan. Kulitnya bopeng oleh luka baring dan daging yang mati serta
sipilis yang berkembang. Ratusan kucing berkerumun di sekelilingnya; akhirnya
salah satunya akan menghampiri untuk berdiri penuh harap di kakimu.
Berbicaralah hanya dengan yang satu ini, bilang padanya “Aku akan lakukan apa
yang harus kulakukan”.
Kucing
itu kemudian akan mengajarimu bahasa kucing, dan saat kau sudah mempelajarinya,
yang lain akan memberitahumu sebuah rahasia yang tidak pernah diperuntukkan pada
telinga manusia. Kau tidak pernah boleh mengungkapkannya sampai saat kau tidak
punya apa pun lagi di dunia ini untuk diberikan; kucing adalah makhluk
pencemburu dan senang menyakiti siapa pun yang mengkhianati kepercayaan mereka.
Rahasia
tersebut adalah yang ke-16 dari 538. Aku tidak boleh berbicara lebih dari ini.
marvelouss!!!
ReplyDelete:)
DeleteCome back latter