Di
kota manapun, di negara manapun, carilah sekolah atau fasilitas pendidikan lain
yang bisa kau temukan. Saat mencapai meja depan, mintalah untuk bertemu dengan
seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Takdir”. Di tengah pertanyaanmu,
wajah sekretaris di meja depan tersebut akan berbinar dengan penuh penghargaan,
dan ia akan mengeluarkan sebuah kotak penuh dengan hiasan. Membukanya tidak
akan memberimu apapun selain senyum kaget dari si sekretaris, karena kotak itu
kosong. Beberapa saat kemudian, ia akan mengalihkan perhatianmu lagi kepadanya
dan membawamu ke ruang kepala sekolah. Setelah mereka saling berbincang satu
sama lain, kepala sekolah itu akan menyambutmu dengan jabatan tangan, dan
melanjutkannya dengan membuka sebuah pintu rahasia yang tersembunyi di bawah
mejanya. Ia akan memberikanmu sebilah pisau
belati dan menawarkan beberapa patah kata semoga beruntung yang tidak menarik sebelum menurunkamu ke dalam lubang dan menutup pintunya. Selama beberapa saat, kau akan berada di dalam kegelapan total, namun sejumlah gambaran akan segera terbentuk di hadapanmu. Kau akan mengenali mereka sebagai kejadian-kejadian dalam hidupmu sendiri, dan semakin kau menonton, kau mungkin akan mulai menyadari bahwa semua itu berhubungan. Setiap kejadian di kehidupanmu telah memuncak tepat pada saat ini, dan hanya dengan menyadarinyalah melanjutkan pencarian ini menjadi mungkin. Namun jangan khawatir, karena tempat ini tidak dibatasi waktu.
belati dan menawarkan beberapa patah kata semoga beruntung yang tidak menarik sebelum menurunkamu ke dalam lubang dan menutup pintunya. Selama beberapa saat, kau akan berada di dalam kegelapan total, namun sejumlah gambaran akan segera terbentuk di hadapanmu. Kau akan mengenali mereka sebagai kejadian-kejadian dalam hidupmu sendiri, dan semakin kau menonton, kau mungkin akan mulai menyadari bahwa semua itu berhubungan. Setiap kejadian di kehidupanmu telah memuncak tepat pada saat ini, dan hanya dengan menyadarinyalah melanjutkan pencarian ini menjadi mungkin. Namun jangan khawatir, karena tempat ini tidak dibatasi waktu.
Saat
kau berhasil menerima takdirmu, sebuah pintu akan muncul di depanmu. Di balik
pintu terdapat sebuah ruangan dengan pintu lain yang tertutup di seberang, yang
terhalangi oleh pagar. Begitu kau melintasi pintu masuk, pintu itu akan
terbanting tertutup, dan seseorang akan muncul di hadapanmu. Kebingungan,
mereka mungkin akan membantumu menjelaskan, namun apapun jawabanmu, perkelahian
yang tidak diharapkan akan terjadi. Jika, kapanpun dalam perkelahian, perut
musuhmu tersingkap, kau akan melihat namamu sendiri tertulis di sana. Tapi, apa
maksudnya itu, tidak bisa dikatakan. Perkelahian ini akan jadi salah satu dari
beberapa kejadian dalam hidupmu yang tidak ditulis takdir, dan kau akan
mengetahui dengan baik hal itu, karena bahkan menggerakkan tubuhmu akan terasa
jauh lebih susah dari biasanya. Untungnya, hal yang sama berlaku pada musuhmu
juga. Jika kau memenangkan pertarungan, pintu di seberang ruangan akan terbuka,
dan pagarnya akan menghilang. Saat ini takdir telah melepaskan cengkeramannya
padamu, dan apa yang akan terjadi padamu jika memasuki pintu itu adalah di luar
pengetahuan makhluk manapun, namun kau bisa yakin bahwa peluang bertahan tanpa
takdir yang berpihak padamu itu patut dipertanyakan. Bagaimanapun, yang patut
diketahui adalah bahwa kau merupakan jiwa yang luar biasa beruntung, karena akhirnya
kau akan menghampiri pintu kuno yang lapuk itu. Kenop pintunya akan tergeletak
di lantai di depan pintu, telah lama berkarat dan jatuh dari tempatnya. Satu
dorongan keras akan membuka pintu ini, dan awan debu akan beterbangan dari
tempat pintu itu terjatuh.
Setelah
debunya menghilang dan kau memasuki ruangan, kau akan berada di sebuah gua
tanah. Sebuah jendela kecil, bisa dibilang begitu, akan menyediakan cukup
cahaya untukmu agar bisa melihar tiga sosok di tengah ruangan. Sosok-sosok di
sebelah kiri dan kanan, yang akan kau lihat saat kau mendekat, telah mati
bertahun-tahun yang lalu. Sebuah batu bersarang di tengkorak sosok pertama, dan
kepala milik sosok yang kedua bergantung di tempatnya dengan canggung, lehernya
jelas-jelas patah. Tapi, sosok di tengah masih hidup, di samping penampilannya,
yang benar-benar menunjukkan bahwa makhluk ini seharusnya sudah mati
berabad-abad lalu. Nenek-nenek tua itu, sosok itu, hanya memiliki satu mata.
Bukan mata biasa, jangan salah, karena sepertinya mata itu menyinarkan
kecemerlangan dari dunia lain. Tanyakan padanya hal ini, dan hanya hal ini,
jangan sampai ia mengakhiri hidupmu dengan cara yang sangat mengerikan
sampai-sampai ketakutan terbesarmu malah terasa seperti berkat jika
dibandingkan: “Apa yang kau lihat?” Ia akan menjawab dengan langkahnya sendiri,
dan ketidaksabaran dalam dirimu dapat mengantarkan kekuatan penuh dari
kemurkaannya yang hebat padamu. Saat ia akhirnya menjawab, suaranya akan
terdengar seperti tersiksa. Ia akan memberitahumu bahwa ia melihat segalanya,
namun ia telah kehilangan penglihatannya terhadapmu segera setelah
perkelahianmu sebelumnya dimulai. Yakin bahwa kau adalah sebuah ancaman besar,
ia akan menyerangmu, dengan kecepatan dan kekuatan yang rasanya mustahil
dimiliki oleh tubuh jomponya itu. Kau harus bertindak cepat, karena satu
pukulan darinya akan menghancurkanmu secara menyeluruh. Ambil kotak yang kau
dapatkan tadi dan bukalah. Berhati-hatilah; isi dari kotak kosong tersebut
tidak untuk dilihat oleh mata manusia, dan jika matamu terbuka saat benda itu
muncul, keberadaanmu akan berakhir dengan cara yang paling mengerikan. Begitu
kotak itu terbuka, kau akan mendengar suara-suara tidak wajar. Saat suara-suara
itu berhenti, tutup kotaknya dan buka matamu, jangan membuka sebelum suara itu
berhenti. Lihatlah sekeliling, tidak akan ada yang berubah selain nenek itu.
Waktu telah berhasil menyusulnya, karena sekarang ia adalah mayat sama seperti
dua sosok lain di ruangan ini. Matanya tidak terlihat dimanapun.
Sekarang
kau punya dua pilihan. Membuka kotak itu untuk kedua kalinya akan mengungkapkan
objek yang akan menganugrahimu kekuatan untuk mengendalikan masa lalu, masa
kini, dan masa depan, selamat dari ruangan tempatmu berada, dan orang-orang yang
telah kau lewati setelah pertarunganmu tadi. Tetapi, jika kau melakukan ini,
kau akan terjebak di dalam ruangan ini untuk selamanya, tanpa bisa membayangkan
jalan keluar. Pilihan keduamu adalah meninggalkan ruangan ini dan menghadapi
segala kengerian yang sudah kau hadapi demi sampai ke sini. Dalam kedua pilihan
tersebut, takdir tidak akan lagi memiliki kendali penuh atas hidupmu. Tidak
lama kemudian, kau akan menyadari betapa sakit dan membebankannya mengendalikan
nasibmu sendiri.
Objek
yang sekarang berada dalam kotak tersebut adalah nomor 76 dari 538. Kini ada
beberapa yang menyadari keberadaan objek tersebut. Kiranya tidak jatuh ke
tangan-tangan yang salah.
Source: http://theholders.org/?Holder_of_Fate
Translate: Ambrosia Perish
kayaknya ini yg paling gampang
ReplyDeleteMasa sih? Kalo menurutku The Holder of the Beginning yang paling gampang wkwkwkwk
DeleteCara keluarnya gimana ya ?
ReplyDelete