Friday, April 13, 2018

THE HOLDERS SERIES: 74. HOLDER OF THE MARK


Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Tanda”. Si resepsionis akan membeku, seolah ia telah mengetahui sejak lama saat ini akan tiba dan ia takut saat ini akhirnya telah tiba. Dengan gugup ia akan memberitahumu bahwa tidak ada orang seperti itu di sana, namun bersikeraslah Ia akhirnya akan menyerah dan setelah melihat sekeliling memastikan kalau-kalau ada orang lain di sana, ia akan mengisyaratkanmu untuk mengikutinya.

Ia akan membimbingmu menuju koridor yang ukurannya semakin mengecil, sampai akhirnya kau harus membungkuk. Ia akan menunjuk sebuah pintu di akhir koridor yang
saking kecilnya sampai-sampai kau harus merangkak untuk mencapai ujungnya. Pintu itu sepenuhnya normal, kecuali untuk sebuah tanda seru besar di tengahnya dan sebuah tanda tanya yang lebih kecil di kenopnya. Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk kembali, dan jika kau memiliki sedikit saja keraguan aku menyarankanmu untuk kembali. Jika tekadmu kuat, bukalah pintunya perlahan dan masuk.

Kau akan berada di sebuah lorong yang berhiaskan lukisan dinding yang menggambarkan para diktator dan pembunuh, penjagal, pemerkosa, dan pembunuh berantai terkenal dalam sejarah. Jangan melihatnya lama-lama, karena jiwa orang-orang itu bersemayam di dalam lukisan tersebut dan kebencian gila di hidup mereka telah diperkuat dalam kematian mereka, menunggu untuk menjangkaumu dan membelah tubuhmu sepotong demi sepotong, bergembira dalam kematianmu yang perlahan dan menyakitkan.

Saat kau akhirnya mencapai ujung lorong, akan ada sebuah kotak kayu kecil dengan lencana tua pudar di dalamnya. Kau akan merasa merinding saat kau melihat benda ini dan kemudian sebuah suara di belakangmu akan berkata: “Cantik, bukan?” Kau harus membalas: “Laksana bulan purnama.” Jika ia tidak merasa puas akan jawabanmu, berdoalah ia tidak menjadikanmu salah satu lukisannya dan justru memberimu kematian tanpa rasa sakit. Namun jika ia puas, ia akan berkata: “Kau bertanya?” Kau harus dengan tepat menjawab: “Bagaimana cara kita menghancurkan mereka?” Ia akan tertawa dan berkata bahwa ia tidak tahu, namun kemudian dengan enteng menegaskan, “Kau wajib memikirkan sesuatu.” Kau akan bangun di kamar mandi terdekat, dengan sebelah matamu terasa luar biasa sakit. Begitu rasa sakitnya mereda, kau akan melihat pupil matamu kini berubah bentuk menjadi seperti tanda yang ada di kotak kayu di ruangan tersebut.

Tanda itu adalah objek ke-74 dari 538. Tanda itu akan membiarkanmu menyaksikan kebenaran tertinggi. Berharga atau tidaknya pengalaman tersebut adalah soal lain.


Source: http://theholders.org/?Holder_of_the_Mark
Translate: Ambrosia Perish 

4 comments:

  1. Replies
    1. Kegunaan tanda itu berbeda-beda untuk masing-masing orang, James. Tapi fungsinya sudah dijelaskan, untuk melihat kebenaran tertinggi. :)

      Delete
  2. Pen coba.mata berubah jadiny kan cantik kalo kayak digambar tuh.hehe

    ReplyDelete
  3. Jdi di matanya ada tanda gitu?

    ReplyDelete