Friday, April 27, 2018

RIDDLE STORY: PSYCHIC ABILITY


Aku tinggal di Osaka, Jepang dan seringkali naik kereta bawah tanah ketika berangkat kerja di pagi hari. Suatu hari, saat aku menunggu kereta, aku melihat seorang tuna wisma berdiri di pojok stasiun, bergumam pada dirinya sendiri saat orang-orang berlalu-lalang. Ia memegang sebuah cangkir dan kelihatannya sedang meminta-minta uang receh.

Seorang wanita gemuk melintas di depannya dan dengan jelas aku mendengarnya berkata, “Babi.”

Wah, pikirku. Pria tuna wisma ini menghina orang dan masih berharap ada yang memberinya uang?

Kemudian seorang pengusaha berbadan tinggi melintas dan ia bergumam, “Manusia.”

Manusia? Memang, kan. Tentu saja, ia seorang manusia.

THE HOLDERS SERIES: 75. HOLDER OF CHANCE



Di kota manapun, di negara manapun, carilah sebuah sekolah atau fasilitas pendidikan lain yang bisa kau temukan. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk bertemu dengan seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Kesempatan”. Jika sekretaris yang kau sapa menunjukkan tanda-tanda ketakutan, mintalah sekali lagi, dan jangan memberi belas kasihan. Akhirnya kegigihanmu akan terbayar, dan kau akan dibimbing menuju ke sebuah ruang kelas terbengkalai di bagian ruangan sekolah yang tertutup. Potongan-potongan pita polisi dan sisa-sisa kapur pudar mengotori lantai, dan pintunya akan segera tersegel di belakangmu tanpa kau bisa menanyakan sesuatu. Di titik ini, kau harus memilih salah satu dari tiga puluh bangku, duduk, dan menunggu. Hanya satu dari deretan bangku tersebut yang akan membiarkanmu hidup; menyarankanmu untuk memilih dengan

Friday, April 13, 2018

GHOST GAME: THE MAN IN THE FIELDS RITUAL



Ritual ini sudah diwariskan selama berabad-abad, dan bermula pada Abad Pertengahan di Kepulauan Britania, dimana ritual ini dipandang sebagai pemujaan terhadap iblis oleh para puritan dan cara melindungi rumah bagi mereka yang tahu bahwa sesuatu yang berdiri di ladang itu bukanlah iblis. Jika diselesaikan dengan baik, ritual ini akan menjamin setahun keselamatanmu secara jasmani, keuangan, dan atau rohani tergantung waktu dilaksanakannya ritual.

Kau akan memerlukan:

Sebuah rumah di pinggir kota, khususnya dengan ladang di halaman belakang. Secara teknis, yang dibutuhkan adalah halaman belakang yang luas, semakin luas semakin baik, namun keberhasilan hanya akan datang dari rumah-rumah di pinggir kota.

THE HOLDERS SERIES: 74. HOLDER OF THE MARK


Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Tanda”. Si resepsionis akan membeku, seolah ia telah mengetahui sejak lama saat ini akan tiba dan ia takut saat ini akhirnya telah tiba. Dengan gugup ia akan memberitahumu bahwa tidak ada orang seperti itu di sana, namun bersikeraslah Ia akhirnya akan menyerah dan setelah melihat sekeliling memastikan kalau-kalau ada orang lain di sana, ia akan mengisyaratkanmu untuk mengikutinya.

Ia akan membimbingmu menuju koridor yang ukurannya semakin mengecil, sampai akhirnya kau harus membungkuk. Ia akan menunjuk sebuah pintu di akhir koridor yang

Friday, April 6, 2018

SCARY THINGS: SCARY PHONE NUMBERS TO CALL



Konon nomor-nomor ini terkutuk dan memiliki legenda urbannya masing-masing. PERHATIAN: Kami merekomendasikan kalian untuk TIDAK menelepon nomor-nomor berikut.



666-666-6666 atau 1-666-666-6666

Selama bertahun-tahun, orang-orang di seluruh dunia menerima pesan menakutkan dari nomor telepon 666-666-6666 atau 1-666-666-6666. Beberapa orang percaya nomor-nomor telepon ini dimiliki oleh iblis. Di sejumlah kasus, panggilan dari telepon ini tidak muncul di daftar panggilan masuk telepon.

“Malam itu kami sedang dalam perjalanan pulang dengan mobil saat teman kami

THE HOLDERS SERIES: 73. THE HOLDER OF TRIUMPH



Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke perpustakaan manapun yang bisa kau temui. Mintalah pada pustakawan di meja depan untuk bertemu dengan Sang Penjaga Kemenangan. Ia akan mengangkat sebelah alisnya seolah sedang menilaimu meskipun tetap akan membawamu lebih jauh ke perpustakaannya.

Kau akan melihat sebuah pintu di sayap bangunan bagian tenggara yang kau yakin akan membawamu keluar. Si Pustakawan akan berhenti di pintu tersebut dan mengetuknya tiga kali. Sebuah suara yang terdengar seperti dua lembar ampelas yang digosokkan satu sama lain akan bertanya, “Percaya dirikah kau, bahwa kemenangan menantimu di akhir?” Kau harus menjawab “Tentu, karena aku tidak boleh gagal.” Katakan hal ini sebelum si Pustakawan menyebutmu orang gagal. Jika ia melakukannya, jiwamu yang terdalam akan