Friday, September 8, 2017

THE HOLDERS SERIES: 59. HOLDER OF WORK



Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke situs konstruksi atau pengecoran logam yang bisa kau datangi. Saat kau menemukan mandornya, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Pemegang Kerja”. Mandor itu akan akan mengejek dan menyerangmu dengan rentetan kebenaran yang mengerikan. Jangan bereaksi dan ulangi permintaanmu. Ia akan memintamu untuk menunggu sebentar, sementara ia memanggil bosnya; setidaknya itu yang ia katakan. Lalu ia pergi. Tunggulah semenit dua menit, kemudian seseorang akan berjalan di sebelahmu. Ia akan bertanya padamu tentang “Sang Pemegang Kembaran”. Katakan padanya bahwa si pekerja sekarang sedang tidak di sana, berbicara dengan atasannya. Bilang pada orang itu bahwa kalian berdua harus menunggu sampai penjaganya datang.

Detik itu juga, si pekerja akan muncul kembali, entah darimana. Dengan sopan, ia akan memintamu untuk menunggu di sini dan orang satu lagi untuk mengikutinya. Jangan mematuhi pekerja itu, karena jika kau menunggu sekarang, kau tidak akan pernah meninggalkan titik tempatmu berdiri. Ikuti mereka, berpura-puralah bahwa kau hanya akan lewat ke jalan yang sama dengan mereka.

Sesaat kemudian, kau akan mencapai sebuah pintu kertas. Jangan tertipu, kertas ini lebih kuat dari logam manapun yang pernah kau lihat. Si pegawai sekarang akan membuka pintu, membiarkan orang tadi masuk. Masuklah juga sebelum pintu itu tertutup kembali atau tempatmu berada sekarang akan berubah menjadi rumah penuh dengan segala ketakutan terbesarmu, dan kau akan terkunci di dalam. Selamanya.

Jika kau berhasil mengikuti orang tadi masuk ke pintu, kalian berdua akan menemukan diri kalian berada di sebuah surga kecil. Biarpun kau akan menemukan segala hal yang kau sukai dan cintai, jangan menyentuh apapun dengan tangan dan lenganmu. Karena keindahannya akan memudar dengan cepat dan kegilaan akan menguasai pikiranmu. Cukup ikuti saja jalan yang akan kau lihat di bawah kakimu dan jangan kau tinggalkan.

Orang itu akan melakukan hal yang sama, dan ia akan berbicara. Ia akan memberitahumu tentang banyak hal yang terjadi di kehidupannya. Jangan ikut bicara; dengarkan saja. Tidak seorang pun di antara kalian yang ingin melihat apa yang akan terjadi jika ia berhenti berjalan di jalur ini. Selama beberapa jam, kau akan berjalan dan kau harus tahan mendengarkan. Akhirnya ia akan mengeluh tentang tenggorokannya yang sakit dan tidak punya hal lain lagi untuk diceritakan padamu.

Kau akan melihat sebuah pintu emas, pintu itu akan terbuka. Semakin dekat dirimu, semakin lebar pintu itu terbuka. Masuki pintu dan kau akan menemukan dirimu di ruangan yang hampir sangat gelap, diterangi hanya dengan dua lilin. Salah satunya berada di sebelah ransel, dan sisanya di sebelah cermin. Berjalanlah menuju ransel dan angkat ransel itu, tidak peduli seberapa berat. Berjalanlah menuju cermin; kau sekarang akan memilih takdirmu.

Jika orang tadi sudah berdiri di sana, kau boleh berteriak dengan cepat, “Tidak peduli seberapa susah pekerjaannya, pekerjaan itu akan selesai!” dan kemudian hancurkan cermin itu jika kau ingin memperoleh kepingan paselmu. Saat kau sudah menghancurkan benda itu, orang lain tadi akan berteriak dengan tidak manusiawi dan mencair secara perlahan. Setelah beberapa menit, ia akan binasa, hanya sepatunya yang tertinggal. Ambil sepatu itu dan kau akan kembali ke rumahmu.

Sepatu itu adalah objek ke-59 dari 538. Jangan pernah memakainya.

Namun! Jika kau memilih untuk tidak berteriak dan menghancurkan cermin, kau akan mengambil nasib orang tadi, saat ia berkata, “Apa yang mereka perlihatkan?” Lalu kau akan merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan; kau akan mati perlahan. Setelah beberapa menit, kau akan tewas dan tugas orang tadi akan terpenuhi. Terserah padamu siapa yang akan mati.


Source : http://theholders.org/?Holder_of_Work
Translate : Ambrosia Perish

No comments:

Post a Comment