Tanggal
7 Maret 2019 nanti, seluruh umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali akan
merayakan hari raya Nyepi tahun baru Saka 1941. Hari Raya Nyepi ini dilaksanakan
selama setahun sekali (biasanya setiap bulan Maret) dari jam enam pagi di hari
H sampai jam enam pagi keesokan harinya. Pada hari raya Nyepi ini, ada empat
pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar; tidak menyalakan cahaya/api, tidak
bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. Jadi bisa dibayangkan
kan, bagaimana suasana malam hari di hari raya Nyepi? Momen sepi dan sunyi di
malam hari raya Nyepi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa makhluk
supernatural untuk bercengkrama bebas lebih lama di luar, salah satunya adalah
Leak.
Leak
Bali, atau sering disebut sebagai Leak saja, adalah makhluk supernatural yang
mungkin paling terkenal dalam mitologi Bali. Leak bukan sepenuhnya makhluk yang berasal dari dunia lain, tapi seorang manusia “berilmu” yang mengubah dirinya menjadi makhluk lain. Ilmu leak ini pun sudah ada sebelum agama Hindu masuk ke Bali. Leak bisa berbentuk apa saja; yang paling sering sih bola api, tapi banyak juga yang berbentuk hewan seperti babi atau monyet (atau kombinasi kalo kamu bingung pengen jadi apa), kain kafan, atau, yang tingkatan ilmunya paling tinggi, jadi Rangda, alias ratu dari para leak. Bentuk asli Leak kurang lebih berupa kepala manusia dengan organ dalam yang menggantung di bawah lehernya.
mungkin paling terkenal dalam mitologi Bali. Leak bukan sepenuhnya makhluk yang berasal dari dunia lain, tapi seorang manusia “berilmu” yang mengubah dirinya menjadi makhluk lain. Ilmu leak ini pun sudah ada sebelum agama Hindu masuk ke Bali. Leak bisa berbentuk apa saja; yang paling sering sih bola api, tapi banyak juga yang berbentuk hewan seperti babi atau monyet (atau kombinasi kalo kamu bingung pengen jadi apa), kain kafan, atau, yang tingkatan ilmunya paling tinggi, jadi Rangda, alias ratu dari para leak. Bentuk asli Leak kurang lebih berupa kepala manusia dengan organ dalam yang menggantung di bawah lehernya.
Konon
Leak dan ilmu leak hanya bisa dipraktikkan di Bali, tapi orang-orang Sumatra
Barat dan Kalimantan juga menemukan makhluk yang ciri-cirinya sama dengan wujud
asli Leak ini. Orang-orang Minang dan Melayu menyebutnya Setan Palasik,
sementara orang Kalimantan menamakannya dengan Hantu Kuyang.
Sebenarnya
sederhana saja jika kau ingin melihat penampakan Leak di malam hari raya Nyepi.
Cukup pergi ke sawah, kuburan, perempatan jalan, atau tanah yang lapang dan
kalau cukup beruntung, kau akan menemukan penampakan bola api biarpun mungkin
cuma sekilas. Dan jika lebih beruntung lagi (atau lebih sial), mungkin kau bisa
melihat sosok asli atau jelmaannya, tapi kemungkinannya kecil sekali.
Untuk
memperbesar kemungkinanmu bisa mengintip para Leak yang lagi having fun dengan sesamanya, ada
beberapa cara yang bisa dilakukan.
MENGGUNAKAN SELENDANG ORANG TUA
Orang
tua yang dimaksud di sini adalah orang tua yang sudah lanjut usia, seperti
nenek dan kakek. Bahan dari selendang bebas, asal tembus pandang dan digunakan
cuma oleh kakek atau nenek itu. Selendang harus diambil dan dibawa pergi saat
senja kala. Saat mau mencari Leak, letakkan selendang di depan wajah, khususnya
mata. Pegang masing-masing ujung selendang dengan kedua tangan. Bagian
selendang yang menutupi wajah haruslah transparan jadi kau bisa mengintip
melewatinya. Dan mengintip Leak menggunakan cara ini pun harus dari jauh atau
disemak-semak biar tidak kepergok oleh Leak-nya.
MENGGUNAKAN EMBUN DI DAUN TALAS
Pertama-tama
cari embun di daun talas. Agar lebih mudah, petik saja sekalian daun talasnya. Kemudian,
campur embun itu dengan air kali. Pada tengah malam, pergilah ke perempatan
atau kuburan. Tanggalkan semua bajumu dan basahi sekujur tubuh dengan campuran
embun dan air kali tadi. Lalu membungkuk penuh dan lihatlah ke belakang lewat
kedua kakimu.
BERENDAM DI RUANG TERBUKA
Cara
satu ini dapat dilakukan di sungai, kolam, atau tempat berair manapun di ruang
terbuka, mungkin termasuk juga di genangan air yang tinggi. Kau harus memasukkan
seluruh tubuhmu ke dalam air kecuali bagian wajah dari hidung ke atas. Hal ini
dapat menyamarkan hawa tubuhmu sehingga para Leak tidak bisa melihatmu saat
mengintip mereka.
MENGGUNAKAN KOTORAN SAPI
Tujuan
cara ini sama dengan cara sebelumnya, yaitu menyamarkan hawa tubuh agar tidak
disadari para Leak. Bersembunyilah di semak-semak terutama yang tempatnya
angker, lalu lumuri tubuh dengan kotoran sapi. Leak akan mengira kau adalah
kotoran sapi dan mengabaikanmu. Tidak perlu khawatir karena sebenarnya kotoran
sapi tidak sebau kotoran babi, ayam, atau kotoran hewan lain.
MENGGUNAKAN JIMAT LEAK
Jimat
Leak (atau orang Bali biasa menyebutnya sabuk/sesabukan pengleakan) hanya dimiliki
oleh dukun atau orang yang mempraktekkan ilmu leak. Kau tidak mungkin
memilikinya, jadi kau harus meminjam dan belajar cara menggunakan sarana
tersebut pada empu jimat itu sendiri. Jimat itu dapat mengubahmu menjadi Leak
untuk sementara waktu, dan membantumu berbaur bersama Leak-leak lain di malam
Nyepi. Dari semua cara, cara ini memiliki kemungkinan berhasil paling
menjanjikan, namun dengan resiko yang paling besar pula. Jika cara lain
resikonya hanya membuang waktu, menanggung malu, kram sekujur tubuh, atau
membuatmu jadi bau kotoran, maka cara ini, jika keliru sedikit saja
melaksanakan instruksi pemilik jimat, kau bisa gila, bahkan terbunuh.
Leak,
konon, artinya memang penyihir jahat. Tapi ilmu leak, sihir, perdukunan, serta
ilmu hitam lain bukanlah sesuatu yang benar-benar amoral di mata masyrakat Bali
(selama tidak digunakan untuk menyakiti orang lain). Memang banyak ilmu leak
dipraktekkan untuk tujuan jahat seperti meneluh, menyusahkan, atau mengganggu
orang lain. Namun banyak juga orang mempelajari ilmu leak demi meraih tingkatan
spiritual yang lebih tinggi atau untuk memahami lebih dalam makna dimensi
dunia dan alam semesta—banyak sekali yang keliru soal ini. Leak pun sangat
jarang dipakai untuk pesugihan.
Cara-cara
untuk melihat Leak ini memang tidak terlalu berbahaya (kecuali yang terakhir),
dan memang banyak orang yang sengaja berkeliaran di malam Nyepi untuk
seru-seruan mencari penampakan Leak bersama teman-temannya. Tapi Admin tetap
tidak menganjurkan hal ini untuk dilakukan, karena masalah sebenarnya dimulai
saat Leak itu muncul di hadapanmu. Memang, kemungkinan Leak menyerang atau
membuntutimu pulang sangat kecil, karena mereka sejatinya adalah manusia. Tapi
wujud yang mereka ambil mungkin dapat mengacaukan psikologismu, sehingga kau
bisa saja jatuh sakit atau malah jadi gila. Selain itu ditangkap Pecalang
(petugas keamanan adat) karena berkeliaran di hari Nyepi atau diserang penjahat dengan kondisi telanjang, basah,
atau bau kotoran juga tidak terlalu menyenangkan. Ditambah lagi, belum tentu
yang sedang kau temui itu Leak. Bisa saja mereka hantu (yang benar-benar
hantu), roh halus, atau yang lebih parah, iblis.
Picture: https://gelut.com/unik/misteri-foto-leak-bali/
Minggu, 7 Juni 2019 pukul 00.33, am masih belum update, plis ga lupa kan ama blog ini, :')
ReplyDeleteSelasa, 18 Juni 2019 pukul 23.45, belum ditemukan adanya update :')
DeleteSaling follow
ReplyDelete