Thursday, November 1, 2018

THE HOLDERS SERIES: 84. HOLDER OF DREAMS


Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi yang bisa kau temui. Saat kau mencapai meja depan, mintahlah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Mimpi”. Orang di belakang meja tersebut akan menatapmu dengan tajam, memberitahumu bahwa orang yang kau maksud tidak ada di sana. Tanyakan padanya, dimana kau bisa menemukan orag tersebut, dan kau akan diberikan sebuah kunci, yang berisi nomor.

Keluarlah dari gedung, ke jalan, dan pergilah ke utara. Jika jalan itu tidak mengarah ke utara ataupun ke selatan, pergilah ke timur, dan belok ke utara begitu kau menemukan jalan lain di sebelah kirimu. Tetaplah berjalan sampai kau menemukan sebuah hotel. Mungkin kau tidak pernah mendengar tentang hotel ini, mungkin kau tidak pernah menyadari
keberadaannya, namun tempat ini adalah tempat tujuanmu. Masuki hotel tersebut, tanpa berbicara dengan siapapun, dan menjawab pertanyaan apapun dari karyawan di lobi ataupun tamu. Lihat nomor yang tertera di kunci tersebut, dan temukan pintu kamar yang sesuai dengannya. Begitu kau menemukan kamarnya, buka pintunya. Masuki kamar tersebut, dan tutup pintunya.

Kau perlu menunggu hingga matahari terbenam, ketika bintang pertama muncul di langit. Matikan telepon genggam, jangan nyalakan TV, dan singkirkan barang-barang yang menghasilkan suara. Tanpa mengganti baju, berbaringlah di atas ranjang, dan pejamkan matamu, Bahkan jika kau tidak mengantuk, pikiranmu akan melayang jauh, dank au akan segera tertidur. Bayangkan hal-hal baik sambil menunggu dengan mata tertutup, karena jika timbul rasa takut atau pikiran buruk, mungkin sudah terlambat. Mereka tahu kau di sana.

Jika segalanya berjalan baik, kau akan terbangun di pagi hari di keesokan harinya. Tinggalkan hotel itu tanpa menjelaskan apapun, kembali ke rumah, dan lanjutkan hidupmu, namun bersiaplah. Kau, tanpa kau sadari, telah melakukan sebuah perjanjian. Menerima jalan ini berarti menerima konsekuensi yang mengerikan.

Tiga orang yang kau kenal akan mati di hari-hari berikutnya. Mereka akan mati dengan cara yang mengerikan dan menjijikkan, yang bahkan tidak bisa kau banyangkan. Bersikaplah sebagaimana manusia normal. Pergi ke pemakaman mereka, berduka untuk mereka. Tetap lanjutkan hidupmu. Jangan berusaha kembali ke hotel ataupun ke rumah sakit jiwa, atau semuanya akan tamat, dan kau akan berharap kau mati dengan cara yang sama dengan teman-temanmu atau orang yang kau cintai. Kematian mereka tidak akan semengerikan kematianmu.

Setelah seminggu – tepat tujuh hari – kau akan melihat kematian orang ketiga. Tidak akan ada jalan untuk menghindarinya. Yang akan mati adalah seseorang yang paling kau kasihi, dan tidak peduli seberapa keras kau mencoba untuk tetap sendiri di hari itu, orang itu akan tetap datang padamu, tidak menyadari takdirnya. Tidak peduli bagaimana caranya, ia akan ada di sana. Saat hal itu terjadi, ketika kau tidak mampu menyelamatkan dirinya, kau tidak boleh berbalik atau memejamkan mtamu, atau kau akan menderita nasib yang sama. Rasanya akan seperti segenap legiun Neraka datang untuk menelan temanmu dalam penderitaan, kesengsaraan, dan keputusasaan hingga napas terakhir.

Kau tidak boleh berteriak, atau bereaksi. Cukup saksikan. Saat semuanya selesai, ketika tidak ada yang tersisa selain mayat termutilasi orang terkasihmu, kau akan merasakan tepukan tangan di bahumu. Jangan menoleh, atau tangan tengkorak tersebut akan menyambar lehermu, dan kematianmu akan pelan dan menyakitkan. Sosok di belakangmu akan bertanya, “Apa kau menikmatinya?”

Jangan menjawab. Tapi, tanyakanlah “Bagaimana cara melindungi orang yang kukasihi?”

Tangan yang menepuk pundakmu akan terangkat dan menunjuk ke mayat orang yang kau kasihi. Dekati mayatnya, dan kau akan melihat seberkas cahaya redup memancar dari dalam dadanya yang kini membusuk. Ambillah benda itu, dan cabut sebuah perhiasan perak kecil dari dagingnya. Jangan resah jika perhiasan itu tidak seperti kabar yang kau dengar, karena bentuknya akan berbeda-beda di tangan orang yang berbeda. Begitu kau melalukannya, kau akan mendengar teriakan bernada tinggi, dan tanah di bawahmu akan lenyap. Tetaplah menggenggam perhiasan itu erat-erat, dan jangan dilepaskan, atau kau akan jatuh ke dalam kegelapan.

Kau akan terbangun di kamar hotel sebelumya. Periksa kalender. Tujuh hari tadi adalah mimpi. Tidak terjadi sama sekali, dan teman-teman serta keluargamu masih segar bugar. Tapi kau akan menggenggam sebuah perhiasan kecil di tanganmu.

Perhiasan tersebut adalah objek ke-84 dari 538. Berikan pada orang yang paling kau kasihi – benda itu mungkin satu-satunya harapan keselamatannya, yang mungkin saja, harganya sama dengan keselamatanmu sendiri.



Source: http://theholders.org/?Holder_of_Dreams
Translate: Ambrosia Black
Picture: https://www.shysiren.com/collections/gothic-love-auto

4 comments: