Ritual
Tangga memakan waktu lama, jadi sebaiknya jangan melakukannya jika kau tidak
punya waktu setidaknya dua hari—termasuk 13 jam penuh tanpa gangguan—untuk menjalankan
ritual ini.
Ritual
Tangga tidak sepenuhnya merupakan ritual pengusiran setan, namun jika kau
mengalami sesuatu yang ganjil di kamarmu, ritual ini akan membantumu untuk
menangkap dan mengusir ‘hal’ itu. Di ritual ini, kau memerlukan selusin
penghalang entah itu untuk memperlambat ataupun menghentikan hal yang mungkin
saja akan mengganggumu saat sedang mencoba melangkah dari anak tangga pertama
ke anak tangga ke dua. Lagipula, kau akhirnya harus menghadapinya, jadi
bersiap-siaplah untuk bertarung.
·
Satu pemain.
Yang diperlukan:
·
Satu set tangga dengan jumlah anak
tangga yang tidak kurang dari 11, namun tidak lebih dari 16 (termasuk bordes). 12
atau 13 adalah jumlah ideal.
·
1 buah kipas kecil yang berbaterai dan
portabel.
·
1 gelas air.
·
1 genggam penuh tanah.
·
1 batang lilin.
·
Korek api atau korek gas.
·
Selembar foto lama dari tanah tempat
rumahmu berdiri yang bisa kau temukan.
·
1 lembar foto dari rumahmu saat ini.
·
1 pasang dadu bersisi enam.
·
2 perangkat penunjuk waktu. Analog lebih
disarankan, tapi yang digital juga akan bekerja dalam keadaan darurat.
·
1 persembahan makanan. Harus hewan atau terbuat
dari hewan.
·
1 buah cermin.
·
1 genggam penuh abu.
·
2 sampai 3 gumpal bulu debu.
·
1 makhluk hidup kecil. Serangga adalah
pilihan ideal.
·
1 potongan kuku, seikat rambut, atau
bagian lain yang diambil dari tubuhmu sendiri. Menggunakan darah tidak
dianjurkan.
·
Garam.
·
1 buah benda tajam, disarankan yang
terbuat dari perak.
Instruksi:
Pembukaan:
1. Mulai
pada siang hari. Buat catatan kapan persisnya kau memulai ritual ini.
2. Berdiri
di dasar tangga. Berbicaralah dengan keras, “Dari sinilah kuakan memulai.”
3. Di
anak tangga pertama, letakkan kipas angin kecil. Katakan, “Inilah udara yang
dihirup para makhluk fana.”
4. Di
anak tangga kedua, letakkan segelas air. Katakan, “Inilah air yang diminum para
makhluk fana.”
5. Di
anak tangga ketiga, sebarkan segenggam penuh tanah, sebisa mungkin menutup
seluruh anak tangga. Katakan, “Inilah tanah tempat berpijak para pakhluk fana.”
6. Di
anak tangga keempat, letakkan lilin yang belum menyala, bersama dengan korek
api atau korek gas di sebelahnya. Katakan, “Inilah api yang membakar tangan
para makhluk fana.”
7. Di
anak tangga kelima, letakkan foto lama rumahmu. Katakan, “Inilah waktu yang
telah lewat.”
8. Di
anak tangga keenam, letakkan foto rumahmu sekarang dan lemparkan dadu di
sebelahnya. Katakan, “Inilah masa kini dan kematian sedang bergulir.
9. Di
anak tangga ketujuh, letakkan salah satu perangkat penunjuk waktumu. Katakan, “Inilah
masa depan, waktu berdetik mulai sekarang.”
10. Di
anak tangga kedelapan, letakkan persembahan makananmu. Katakan, “Inilah
persembahan untuk mulut Sang Iblis.”
11. Di
anak tangga kesembilan, letakkan cermin. Katakan, “Inilah rupaku, dalam
gambaran Tuhan aku percaya.” CATATAN: Frasa
ini harus diulangi kata per kata tanpa keraguan, tidak peduli apa kepercayaan
pemain.
12. Di
anak tangga kesepuluh, letakkan segenggam penuh abu dan bulu debu. Katakan, “Inilah
kefanaan, abu, dan debu.”
13. Di
anak tangga kesebelas, letakkan makhluk hidupmu. Makhluk itu harus hidup, dan
tidak boleh kabur. Katakan, “Inilah kehidupan yang kupersembahkan padamu.”
14. Di
anak tangga keduabelas, letakkan bagian tubuhmu. Katakan, “Dan inilah intisari
yang diambil dariku.”
15. Di
anak tangga terakhir atau bordes, buatlah garis pembatas dari garam. Katakan, “Tidak
lebih dari ini.”
16. Biarkan
barang-barangmu di tangga semalaman.
JANGAN dilanjutkan jika
ada yang tidak beres di hari berikutnya (lihat: Catatan
Tambahan). Tapi, jika semuanya baik-baik saja, lanjutkan seperti berikut ini:
Acara
Utama:
1. Ungsikan
semua penghuni rumah kecuali pemain. Kumpulkan benda tajam serta perangkat
penunjuk waktu keduamu. Bawa benda-benda ini bersamamu sepanjang waktu.
2. Mulai
pada waktu yang persis sama dengan saat kau melakukan Pembukaan. Berdirilah di
dasar tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak.
3. Setelah
satu jam terlewat, naiklah ke anak tangga pertama dan hidupkan kipas angin.
Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh
ataupun melihat ke belakang.
4. Setelah
satu jam kedua terlewat, naiklah ke anak tangga kedua. Minum segelas airnya
sampai habis. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak.
Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
5. Setelah
satu jam ketiga terlewat, naiklah ke anak tangga ketiga, pastikan kedua kakimu
berada di atas tanah yang tersebar di anak tangga. Menghadaplah ke puncak
tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat ke
belakang.
6. Setelah
satu jam keempat terlewat, naiklah ke anak tangga keempat. Ambil korek gas atau
korek api dan nyalakan lilin. Pastikan lilinnya tidak padam. Menghadaplah ke
puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat
ke belakang.
7. Setelah
satu jam kelima terlewat,naiklah ke anak tangga kelima. Gunakan lilin di anak
tangga keempat untuk membakar foto lama rumahmu. Begitu foto itu tidak dapat
dikenali lagi atau terbakar habis menjadi abu, tiup lilinnya. Menghadaplah ke
puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat
ke belakang. CATATAN: Akan sangat
membantu jikalau kau memegang lilinnya di langkah 6 dan membawanya bersamamu ke
langkah 7. TIDAK ADA ALASAN bagimu untuk
menoleh atau melihat ke belakangmu.
8. Setelah
satu jam keenam terlewat, naiklah ke anak tangga keenam. Ambil foto masa kini
rumahmu dan robeklah sebanyak jumlah mata dadu yang kau lempar, namun jangan
sampai jatuh berhamburan. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu.
Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
9. Setelah
satu jam ketujuh terlewat, naiklah ke anak tangga ketujuh. Putar jarum jam ke
depan sebanyak jumlah mata dadu yang kau lempar sebelumnya. JANGAN diputar ke
belakang. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak.
Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
10. Setelah
satu jam kedelapan terlewat, naiklah ke anak tangga kedelapan. Gigitlah
persembahan makananmu dan telan. JANGAN biarkan wajahmu menunjukkan rasa
ketidaksukaan ataupun jijik. Tunjukkan ekspresi kenikmatan sebisa mungkn. Menghadaplah
ke puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun
melihat ke belakang.
11. Setelah
satu jam kesembilan terlewat, naiklah ke anak tangga kesembilan. Ambil cerminnya
dan lihatlah ke dalamnya, fokus pada pantulan wajahmu. JANGAN lihat apapun
selain wajahmu, tidak peduli apapun yang ditangkap matamu. Menghadaplah ke
puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat
ke belakang.
12. Setelah
satu jam kesepuluh terlewat, hancurkan cermin dan naiklah ke anak tangga kesepuluh.
Gunakan benda tajamnu untuk mengeluarkan setetes darahmu. Biarkan darahmu
menetes di atas gumpalan abu dan debu. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan
kakimu. Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
13. Setelah
satu jam kesebelas terlewat, naiklah ke anak tangga kesebelas. Bunuh
serangganya. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu. Jangan bergerak.
Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
14. Setelah
satu jam keduabelas terlewat, naiklah ke anak tangga keduabelas. Ambil bagian
tubuhmu dan telan semuanya. Menghadaplah ke puncak tangga. Tegakkan kakimu.
Jangan bergerak. Jangan menoleh ataupun melihat ke belakang.
15. Setelah
satu jam ketigabelas terlewat, naiklah ke anak tangga terakhir. Siapkan benda
tajammu.
Penutup:
1. Berbaliklah.
Semoga
beruntung.
Catatan Tambahan:
Instruksi
yang dijelaskan di sini dirancang untuk rumah yang penghuninya tidur di lantai
dua. Namun, jika kau tidur di lantai satu, balik saja instruksinya—mulai ritual
dari anak tangga puncak menuju dasar, daripada memulai dari dasar ke puncak.
Jika
kau tidak punya tangga, kau mungkin masih bisa melakukan ritual ini menggunakan
lorong yang panjang. Jika kau menggunakan lorong, tandai bagian di antara tiap “anak
tangga” secara berkala dengan garis garam. JANGAN
lakukan ritual ini di dalam kamar. JANGAN lakukan di luar. JANGAN lakukan di
ruangan yang sempit dan tertutup.
Acara
utama tidak harus selalu dilakukan di hari berikutnya setelah Pembukaan, namun
disarankan untuk melakukannya sesegera mungkin. Semakin sering kau dan penghuni
rumah lain menggunakan tangga, semakin lemah dua belas penghalang yang di
letakkan di tiap anak tangga; lagipula, tergantung kekuatan dari tamu tidak
diundang itu, benda-benda itu mungkin tidak bisa menahan lebih dari beberapa
malam sampai ritual dimulai.
Jika,
setelah Pembukaan, kau kembali ke tangga dan menemukan salah satu bendanya
terganggu, JANGAN dilanjutkan. Berlaku juga, jika kau bangun di malam hari atau
bermimpi buruk saat kau tidur, JANGAN dilanjutkan. Jika hal-hal tidak biasa terjadi di waktu antara setelah kau menyelesaikan
Pembukaan dan memulai Acara Utama, JANGAN DILANJUTKAN. Sebaliknya, lakukan
hal berikut ini:
Membatalkan Ritual:
Buat
lingkaran garam di sekeliling tiap benda di tangga, di sekeliling tempat
tidurmu, dan di sekeliling tempat tidur penghuni rumahmu yang lain. Biarkan
semalaman. Di pagi hari, singkirkan benda-benda itu dari rumahmu.
Musnahkan
semuanya bagaimana pun caranya.
Source: https://theghostinmymachine.com/2014/10/22/the-most-dangerous-games-the-staircase-ritual/
Translate: Ambrosia Black
Picture: https://www.awlwoodjoinery.co.uk/staircases/
keren
ReplyDeleteJangan lupa cek ritual lain yaaa
Deleteritual paling bikin pegel buat dilakuin. 13 jam berdiri di tangga.... wow O_O
ReplyDeleteI know right? Mending langsung panggil eksorsis/peruqyah aja buat ngusir setan. Wkwkwk
Delete