Friday, August 11, 2017

THE HOLDERS SERIES: 55. THE HOLDER OF CRUELTY



Di sebuah tempat dimana pertanda-pertanda gelap berkumpul dan dimana kematian telah dikutuk, mintalah pada langit tak berbintang bimbingan dari “Sang Pemegang Kejahatan”. Di depan tanah ternoda tempatmu berdiri akan muncul sebuah pilar hitam kuno dengan mangkok dalam yang berukir dan tengkorak hancur di puncaknya.

Di titik ini, tidak ada kata kembali. Mata dari tengkorak yang membusuk itu akan menyinarkan warna darah, dan di kepalamu, sebuah suara yang jahat namun parau akan berdengung:

“Mors ultima linea rerum est”

Menghitamlah hingga malam dikalahkan, di mangkuk tadi kau harus mengumpulkan jantung-jantung berdetak dari orang-orang yang kau sayangi. Jika jantung-
jantung itu berhenti berdetak, kau akan Terhitamkan. Jika kau gagal memenuhi suruhanya, kau akan Terhitamkan. Jika bunuh diri menjadi jalan terakhir, kau akan Terhitamkan.

Dengan jantung berdebar organik yang segar berkumpul di mangkok hitam, wabah hitamnya akan berakhir. Bersamaan dengan berubahnya jantung-jantung tersebut menjadi cairan gelap yang dalam dan tak tertembus. Suara dari persembahan itu akan berbicara padamu dengan bahasa yang tidak familiar. Biarpun sulit dimengerti, jangan menggugurkan buruanmu pada perintah dari orang-orang yang menipu.

Daripada itu, kumpulkanlah mayat dari lima musuh yang paling kau benci, dan bawa mereka ke pilar. Di dalam tenggorokan mereka akan ada aliran cairan yang kotor. Jangan sampai setetespun jatuh ke Bumi. Lima mayat tersebut akan hidup kembali, bangkit sebagai boneka jahat yang memuja tuan mereka yang terkutuk, merubah wujud mereka menjadi makhluk kehitaman yang ganjil.

Untuk Mereka kau harus memberikan lima anak-anak kecil hidup. Sedikit rasa kasihan tidak akan ditoleransi oleh mereka. Tatkala darah segar anak-anak tersebut diminum dari nadi mereka yang mengalir, kau harus menyaksikan penderitaan, teriakan, air mata, dan ketakutan mereka saat mereka dilahap sampai hampir seutuhnya. Mereka akan menyembuhkan rasa sakit dari abad yang menyiksa ini ketika mereka dimangsa.

Saat cobaan berat itu berakhir, Mereka akan mengelilingimu. Mereka meminta satu benda lagi: Jantungmu sendiri. Bergegaslah – Mereka tidak merasakan rasa sakit seperti yang dirasakan makhluk fana. Hidangan selesai, sosok-sosok tersebut akan bergabung dan menghilang menjadi aura hitam yang cemerlang, menutupi langit yang gelap.

Bisikan sunyi yang memangsa pikiranmu membentuk objek ke-55. Ketika segalanya terhitamkan, mereka akan membimbingmu padanya.



 Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Cruelty
Translate : Ambrosia Perish

No comments:

Post a Comment