Saturday, August 19, 2017

THE HOLDERS SERIES: 56. HOLDER OF REALITY



Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau panti rehabilitasi yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Pemegang Kenyataan”. Resepsionis itu akan membimbingmu naik ke tangga yang kelihatannya jauh lebih tinggi dari bangunan tersebut, sebelum akhirnya kau tiba di lantai atas, dimana kau tidak akan menemukan apapun selain sebuah pintu. Saat kau mendekati pintu, resepsionis itu akan menyingkir. Di titik ini, kau bisa menoleh dan melihat resepsionis tersebut, namun itu akan membuatmu hilang di lorong institusi mental ini selamanya. Daripada itu, bukalah pintunya, dan masuklah.

Di dalam, kau akan menemukan seorang pria duduk di sebuah kursi kantor,

Friday, August 11, 2017

HALLOWEEN STORIES: STICKY NOTES



Di suatu petang, seorang gadis remaja pulang dari sekolah dan menemukan rumahnya kosong. Ibunya meninggalkan sebuah catatan tempel di pintu kulkas untuknya. Di sana tertulis kalau ayahnya sedang lembur, ibunya keluar berbelanja dan kedua adik laki-lakinya sedang berlatih sepak bola. Ia sendirian di rumah.

Gadis itu mengunci pintu depan untuk berjaga-jaga. Kemudian, ia meletakkan ponselnya di meja lorong, menggantung kuncinya pada sebuah kait dan pergi ke lantai atas menuju ke kamarnya untuk mengganti baju. Saat ia sedang membuka bajunya, ia melihat sebuah catatan tempel di tempat tidurnya. Ia mencabut dan membaca pesannya.

Bacaanya: “Ada seseorang di rumah ini.”

Ia mengira adiknya sedang mengerjainya, jadi ia meremas kertas itu.

THE HOLDERS SERIES: 55. THE HOLDER OF CRUELTY



Di sebuah tempat dimana pertanda-pertanda gelap berkumpul dan dimana kematian telah dikutuk, mintalah pada langit tak berbintang bimbingan dari “Sang Pemegang Kejahatan”. Di depan tanah ternoda tempatmu berdiri akan muncul sebuah pilar hitam kuno dengan mangkok dalam yang berukir dan tengkorak hancur di puncaknya.

Di titik ini, tidak ada kata kembali. Mata dari tengkorak yang membusuk itu akan menyinarkan warna darah, dan di kepalamu, sebuah suara yang jahat namun parau akan berdengung:

“Mors ultima linea rerum est”

Menghitamlah hingga malam dikalahkan, di mangkuk tadi kau harus mengumpulkan jantung-jantung berdetak dari orang-orang yang kau sayangi. Jika jantung-