Friday, September 9, 2016

THE HOLDERS SERIES : 33. HOLDER OF WIND


Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah persinggahan apapun yang bisa kau datangi. Saat kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penjaga Angin”. Si Resepsionis akan berjalan pergi seolah kau tidak ada di sana. Ikuti resepsionis itu. Setelah lima menit terasa seperti berjalan tanpa tujuan, resepsionis itu akan mulai bersiul. Jika ia menyiulkan nada yang kau tau, teruslah mengikutinya. Jika kau tak mengenali lagunya, cobalah untuk mengingat waktu-waktu terbaik di dalam hidupmu, saat dari sana kau tidak akan tahu apapun lagi selain rasa sakit kekal dari neraka pribadi milikmu.

Jika kau menemukan dirimu bersenandang mengikuti irama, resepsionis tadi akan menoleh padamu dan menunjukkanmu sebuah ruangan di sebelah kirimu. Masuki
ruangan tersebut. Di bagian dalamnya adalah sebuah padang rumput lapang yang dipenuhi dengan hamparan rumput tanpa batas setinggi lutut. Hal pertama yang akan kau perhatikan adalah angin sepoi-sepoi lembut nan hangat memainkan wajahmu. Dari kejauhan, kau akan mendengar sebuah suara berbisik yang lemah. Jika kau tak mendengar bisikan itu, larilah dan tutup pintu di belakangmu atau padang rumput tenang tadi akan jadi tempat peristirahatan terakhirmu.

Jika bisikannya terus berlanjut, tutuplah pintunya dan pintu itu akan menghilang. Ikuti bisikan tersebut sebaik yang kau bisa. Setelah beberapa langkah, seorang pria muda akan muncul dari rerumputan, berbalut pakaian petani yang sederhana. Pria ini hanya tau jawaban dari satu pertanyaan, “Apa yang membawa mereka pergi?”

Pria itu akan mengisahkan padamu sebuah cerita malas. Kisah yang penuh dengan ilusi dan tipuan, ditumpulkan oleh aksennya. Kau akan mulai merasa lelah dan mungkin ingin berbaring dan tertidur di sementara di atas rumput yang nyaman itu, tapi jangan lakukan. Karena jika kau melakukan itu, kau tak akan pernah terbangun dari tidurmu.

Ketika pria itu selesai bertele-tele, ia akan bertanya padamu. “Apakah kau benar-benar menginginkannya?”

Rasa malas akibat suasana di sekitarmu akan memaksamu untuk ingin mengatakan tidak, namun lawanlah dan ambilah lonceng angin yang ia tawarkan padamu. Pintu tempatmu datang akan muncul di hadapanmu, mengijinkanmu untuk pergi dengan damai.

Lonceng-lonceng ini adalah objek ke-33 dari 538. Saat angin menyebabkan lonceng ini berbunyi, objek yang lain ada di dekatnya, bersamaan dengan akhir segala harapan.
  

Source : http://theholders.org/?Holder_of_Wind
Translate by : Ambrosia Perish


2 comments:

  1. Jadi lonceng ini dapat mempermudah untuk mendapatkan objek yang lain ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enggak. Lonceng ini gak bisa bunyi sebenernya. Kecuali lagi ada objek di deketnya nah barulah dia bisa bunyi. :)

      Delete