Selamat
tahun baru! (?)
Oke...
oke... Am tahu ini bener-bener telat (dan gak ada yang bener-bener peduli)
karena Am udah cukup lama hiatus dan gak sempat ngucapin selamat tahun baru
2016. Bahkan Am gak inget kalo tanggal 2 Februari 2016 lalu blog ini ulang
tahun yang pertama! Duhh... XD
Dan
Am pikir gak ada yang mau denger bacotan Am lebih lama lagi. Selamat membaca
dan doakan Am gak malas-malas lagi. XD
Source : http://theholders.org/?Holder_of_Clarity
Lihat The Holders Series yang lain di sini.
Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di
sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat mencapai meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya Sang Penjaga Kejelasan. Si pegawai
akan mulai mengoceh tentang hidupnya, membuat lelucon dan rujukan yang hanya
akan dimengerti oleh mereka. Bersamaan dengan itu, mereka akan berjalan dengan
gerakan seperti menjahit ke ruang rekreasi bangunan tersebut. Mereka akan
menggeser sebuah lubang dan secara tiba-tiba diam membisu dengan kesuraman
tampak di wajah mereka. Kau akan melihat ke dalam lubang tadi, dan kau akan
melihat banyak sekali cahaya berkedip menyala dan mati, dan kau akan tetap
merasa jengkel serta bingung, tapi kau harus tetap masuk.
Lorong
yang kau masuki terlihat seperti tak memiliki awal dan akhir, cahaya berkedip
sesekali, dan kau akan menemukan benda kecil terbang melayang dengan cepat di
depanmu, di matamu, hidungmu, dan mulutmu. Udara di sana akan dipenuhi dengan
kengerian, oleh suara berdengung pemangsa segala yang tidak mengijinkanmu mendengar
bahkan pada teriakanmu sendiri. Kau harus tetap berjalan, dan jika tanpa sebab
benda tadi berhenti bergerak atau cahaya-cahaya menahan sinarnya, kau harus
berteriak, “Mereka seharusnya tak tahu aku di sini, selama aku menutupi
jejakku!” Jika ketenangan tetap berlangsung, kau terlambat, bersamaan dengan
dimulainya hal itu.
Jika
kebingungan mengerikan tadi kembali, kau harus bergerak dengan segera. Di
perjalananmu, kau akan menemukan sebuah pintu. Kau bisa menyentuh kenopnya dan
membiarkan dirimu masuk. Ruangannya terasa tanpa akhir, hanya lantainya yang
menahan pikiranmu agar tetap utuh.
Akan
ada seorang pria yang dimana tubuhnya tertembus kuku dan tiang, menutupi setiap
inci tubuhnya. Mulutnya terbuka tertahan, jarum memaksa bibirnya agar tertancap
di wajahnya, sebuah tonggak terkubur di belakang mulutnya yang terpisah.
Lidahnya akan menggeliat dan menggeletak pada kedatanganmu, matanya
mencari-cari dirimu dalam keadaan panik.
Dia
akan merespon satu pertanyaan : “Mengapa mereka mewujud?” Matanya akan tertuju
padamu dan lidahnya akan terdiam. Dalam pidato yang mengerikan, seperti orang
berkumur, ia akan menceritakan padamu penciptaan setiap objek, dan tujuannya
masing-masing. Deskripsinya akan memaksamu muntah di setiap kalimatnya, kisah
yang meninggalkan kegilaan.
Kau
akan menemukan sebuah pisau fillet yang berkarat dan usang di tanganmu. Kau
harus melucuti lidahnya bersama teriakannya yang menyedihkan dan berdeguk, yang
bergema melalui jiwamu. Ia akan terlihat menyedihkan dan kau akan ingin
menolongnya, namun jangan lakukan, atau kau akan menggantikannya.
Lidahnya
adalah objek ke-28 dari 538. Mereka akan bertemu; hanya kau yang harus tahu
mengapa.
No comments:
Post a Comment