Wednesday, March 30, 2016

THE HOLDER SERIES : 28. HOLDER OF CLARITY


Selamat tahun baru! (?)
Oke... oke... Am tahu ini bener-bener telat (dan gak ada yang bener-bener peduli) karena Am udah cukup lama hiatus dan gak sempat ngucapin selamat tahun baru 2016. Bahkan Am gak inget kalo tanggal 2 Februari 2016 lalu blog ini ulang tahun yang pertama! Duhh... XD
Dan Am pikir gak ada yang mau denger bacotan Am lebih lama lagi. Selamat membaca dan doakan Am gak malas-malas lagi. XD

Source : http://theholders.org/?Holder_of_Clarity
Translate by : Ambrosia Perish
Lihat The Holders Series yang lain di sini.
Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya Sang Penjaga Kejelasan. Si pegawai akan mulai mengoceh tentang hidupnya, membuat lelucon dan rujukan yang hanya akan dimengerti oleh mereka. Bersamaan dengan itu, mereka akan berjalan dengan gerakan seperti menjahit ke ruang rekreasi bangunan tersebut. Mereka akan menggeser sebuah lubang dan secara tiba-tiba diam membisu dengan kesuraman tampak di wajah mereka. Kau akan melihat ke dalam lubang tadi, dan kau akan melihat banyak sekali cahaya berkedip menyala dan mati, dan kau akan tetap merasa jengkel serta bingung, tapi kau harus tetap masuk.
Lorong yang kau masuki terlihat seperti tak memiliki awal dan akhir, cahaya berkedip sesekali, dan kau akan menemukan benda kecil terbang melayang dengan cepat di depanmu, di matamu, hidungmu, dan mulutmu. Udara di sana akan dipenuhi dengan kengerian, oleh suara berdengung pemangsa segala yang tidak mengijinkanmu mendengar bahkan pada teriakanmu sendiri. Kau harus tetap berjalan, dan jika tanpa sebab benda tadi berhenti bergerak atau cahaya-cahaya menahan sinarnya, kau harus berteriak, “Mereka seharusnya tak tahu aku di sini, selama aku menutupi jejakku!” Jika ketenangan tetap berlangsung, kau terlambat, bersamaan dengan dimulainya hal itu.
Jika kebingungan mengerikan tadi kembali, kau harus bergerak dengan segera. Di perjalananmu, kau akan menemukan sebuah pintu. Kau bisa menyentuh kenopnya dan membiarkan dirimu masuk. Ruangannya terasa tanpa akhir, hanya lantainya yang menahan pikiranmu agar tetap utuh.
Akan ada seorang pria yang dimana tubuhnya tertembus kuku dan tiang, menutupi setiap inci tubuhnya. Mulutnya terbuka tertahan, jarum memaksa bibirnya agar tertancap di wajahnya, sebuah tonggak terkubur di belakang mulutnya yang terpisah. Lidahnya akan menggeliat dan menggeletak pada kedatanganmu, matanya mencari-cari dirimu dalam keadaan panik.
Dia akan merespon satu pertanyaan : “Mengapa mereka mewujud?” Matanya akan tertuju padamu dan lidahnya akan terdiam. Dalam pidato yang mengerikan, seperti orang berkumur, ia akan menceritakan padamu penciptaan setiap objek, dan tujuannya masing-masing. Deskripsinya akan memaksamu muntah di setiap kalimatnya, kisah yang meninggalkan kegilaan.
Kau akan menemukan sebuah pisau fillet yang berkarat dan usang di tanganmu. Kau harus melucuti lidahnya bersama teriakannya yang menyedihkan dan berdeguk, yang bergema melalui jiwamu. Ia akan terlihat menyedihkan dan kau akan ingin menolongnya, namun jangan lakukan, atau kau akan menggantikannya.
Lidahnya adalah objek ke-28 dari 538. Mereka akan bertemu; hanya kau yang harus tahu mengapa.

No comments:

Post a Comment