Monday, September 7, 2015

THE HOLDERS SERIES : 26 THE HOLDER OF PERSPECTIVE



Source : http://theholders.org/?The_Holder_of_Perspective
Translate by : Ambrosia Perish
Lihat The Holders Series yang lain di sini.


James melangkah ke dalam institusi mental, dengan instruksi di tangannya. Ia tidak berharap ritual konyol ini akan bekerja sepenuhnya, namun, setelah semua, satu-satunya hal yang menjadi resikonya adalah sekitar satu jam waktu tersia-siakan dan sedikit rasa malu. Ia mendekati wanita yang bekerja di meja resepsionis dan bertanya dengan bisikan pelan apakah dirinya bisa mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya Sang Penguasa Pandangan”.
Apa yang terjadi selanjutnya sedikit mengejutkannya : resepsionis itu menganggukkan kepalanya dengan khidmat, seperti yang dikatakan instruksi. “Baiklah,” pikir James. “Rupanya aku bukan satu-satunya orang yang tertarik sesuatu seperti ini. Mungkin ia telah membaca hal ini dan hanya bermain-main. Mungkin ia akan membimbingku menuju ruang istirahat mereka atau apa pun itu jadi ia bisa memamerkan kepada teman-teman kerjanya idiot terbaru yang berjalan masuk dan menanyakan sesuatu yang tolol. Biarlah mereka semua tertawa. Ya Tuhan, kenapa pula aku sesuatu seperti ini punya sedikit kemungkinan untuk berhasil?”
Tapi pikiran James yang mencemooh diri sendiri dan bertele-tele itu terbungkam, saat wanita tadi membuka pintu ganda berantai dan ia melihat tangga yang panjang dan sempit menuju ke suatu tempat yang jauh lebih tinggi secara fisik dari bangunan yang tersedia.
“Dasar sial, hal ini ternyata nyata.”
James menaiki tangga dengan hati-hati. Seperti dugaan, saat ia mencapai tinggi tertentu, ia mulai melihat gambar terproyeksi di dinding. Semua itu adalah bencana terbesar dan termematikan dalam kemanusiaan; kehancuran Pompeii, Wabah Hitam yang membinasakan, Holocaust, 9/11. Gambar-gambar menampilkan tragedi ini melalui mata dari setiap korban. Menyerah bisa James lakukan untuk mencegah dirinya termakan oleh kesengsaraan dan kenestapaan, tapi ia tahu benar apa yang harus dibayar jika ia membiarkan dirinya menyerah pada keputusasaan. Kecuali, di luar dugaan terliarnya ia sudah berhasil sejauh ini; ia tak akan membiarkan dirinya gagal sekarang.
Setelah naik tangga yang panjang dan melelahkan, ia akhirnya berhasil mencapai puncak tangga dimana sebuah tembok marmer berbunga dengan beberapa jendela kaca tipis berbentuk mata menunggu. James mengingat instruksinya dan menempatkan mata kirinya di jendela dengan retakan vertikal sempurna di tengah-tengahnya. Seketika sudut pandangnya tertukar dari tubuhnya sendiri menjadi seorang pria kuno di dalam ruangan batu berbentuk bulat telur. James merasakan pegangannya terhadap pikirannya melemah, jadi sebelum ia kehilangan seluruh pikirannya, ia berpikir sekeras yang ia bisa, “Bagaimana mereka akan melihat ajal?”
Seketika, ribuan gambaran mulai melintas di depan matanya. Semuanya merupakan gambaran yang sama dengan yang sudah ia lihat di lorong, hanya saja gambaran-gambaran itu berasal dari luar pengamat. Perasaan lesu, duka, dan suka membanjirinya sekaligus. Gambaran terakhir yang terakhir dilihatnya adalah neraka tanpa akhir; di sini, tidak ada emosi lain selain kengerian yang tidak terkendali. Setelah secara lahir dan batin terkuras dari perjalanan sampai titik ini, James tidak lagi bisa menangani tekanan tersebut dan hancur di tempatnya berdiri.
----------
Ah, satu lagi Sang Pencari malang yang tak bisa menangani penglihatanku. Sangat sedikit yang punya kekuatan mental untuk itu, kau lihat, dan untuk alasan yang bagus; tak satu manusia biasa pun pernah bermaksud melihat visi dari ajal, dan tentunya bukan amatir seperti orang itu. Aku akan membuang tubuhnya dan menempatkan jiwanya di dalam mata kacaku, dimana ia akan bergabung dengan ribuan orang lain yang telah gagal.

Mata kacaku adalah objek ke-26 dari 538. Benda itu menunggu seseorang yang cakap dalam melihat dunia lewat pandangan Mereka.

2 comments:

  1. Lanjutkan terus the holdernya ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arigatou ne, Minato-kun... ^^
      Yak, yak, pasti Am lanjutkan sampe tamat. Sering-sering mampir yaa...

      Delete