Tuesday, August 11, 2015

15 VIDEO MUSIK TERBAIK VERSI AMBROSIA PERISH (PART 1)


Beri selamat pada Am yang baru balik dari hiatusnya! *tebar bunga*
Well, sebenernya udah balik dari kemaren-kemaren kok. Hanya saja baru sekarang greetings-nya. Bhak (gak penting!).
Oke, teman-teman. Artikel ini khusus untuk pembalasan Am karena udah hiatus berminggu-minggu, sekaligus sebagai syukuran karena Am udah lulus UN dengan nilai memuaskan di tiap mata pelajaran (pengecualian besar untuk Matematika, tentu saja) dan lulus tes SBMPTN di universitas serta jurusan yang udah lama Am impi-impikan. :3
Tujuan lain artikel ini dibuat adalah menyalurkan rasa gregetan Am yang tidak tertahankan kepada video-video berikut yang kadang bikin Am euforia sendiri saking bagusnya, apalagi kalo orang-orangnya tamvan. Dan, mungkin teman-teman juga lagi nyari-
nyari video musik dengan lagu bagus untuk ditonton dan didengar.
Umumnya Am lebih menyukai musik video yang ada alur atau jalan ceritanya. Yah, lebih anu gitu lah pokoknya. Oke langsung aja, berikut ini adalah 15 video musik terbaik versi Am sendiri.
Oh ya, satu lagi. Mungkin beberapa dari video ini terdapat scene yang lumayan disturbing, vulgar, dan mengandung kekerasan. Jadi untuk anak di bawah umur, disarankan untuk gak membuka-bukanya. Jika bersikeras membukanya, resiko ditanggung sendiri.
Yosh, dihitung mundur dari 15!


15. Paramore – Misery Bussiness





Video dari salah satu single di album Riot! ini disutradarai oleh Shane Drake dan mengambil tempat di Reseda High School di California.
Video ini bercerita tetang seorang cewek ber-make up tebal dan sok berkuasa. Cewek ini melakukan berbagai hal yang menyebalkan di lingkungan sekolahnya seperti memotong kunciran rambut cewek, mendorong orang yang lagi patah tulang lengan ke pintu, sampai menyerobot ciuman orang! Pada akhirnya, orang ini bertemu dengan Hayley Williams dkk. Hayley menarik penyumpal dada cewek itu dan menghapus make up tebalnya. Di scene lain, ditampilkan juga band ini sedang memainkan lagu di ruangan penuh tulisan Riot!.
Menurut Am, video ini cukup menyenangkan untuk ditonton karena ringan dan setting-nya di sekolahan. Ceritanya juga gak membosankan dan khas anak sekolahan. Bikin Am pengen jadi anak sekolahan lagi! :’v

14. Avenged Sevenfold – Beast and the Harlot



Perhatian : Dilarang menatap Am dengan pandangan IYKWIM! Video ini mengandung banyak scene vulgar yang sebaiknya tidak ditonton oleh anak 18 tahun ke bawah! Kalo kamu anak 18 tahun ke bawah dan nekat membuka video ini, dosa ditanggung sendiri. Am gak akan bertanggung jawab, soalnya Am sudah punya diri sendiri untuk dipertanggung jawabkan, karena Am sebenernya belum 18. *dirajam*
Video dari single ketiga dari album ketiga Avenged Sevenfold, City of Evil, ini disutradarai oleh Tony Petrossian. Lagu Beast and the Harlot ini sebenarnya menceritakan tentang runtuhnya Kerajaan Babylon, dan Petrossian menyamakannya dengan Hollywood di video ini. Video ini menunjukkan banyak keklisean Hollywood, salah satunya adalah anak kecil yang tadinya masih polos akhirnya rusak dan kehilangan jiwanya karena melihat si Harlot beraksi. Harlot di sini diperankan oleh tante Elizabeth Melendez yang seksi. Aw. :v
Selain tante Melendez, cewek-cewek seksi, anak kecil bertampang mesum, om-om tua hidung belang, dan seorang striper yang sedang menari di tiang, kalian juga akan melihat Avenged Sevenfold perform di kerumunan orang-orang yang lama kelamaan berubah menjadi seperti zombie. Teman-teman mungkin akan memperhatikan tar hitam yang menyelimuti manusia-manusia yang dianggap ‘sudah rusak’, yang membuat mereka terlihat layaknya zombie. Ide tar hitam ini berasal dari Malebolge kelima dalam sajak Inferno karya Dante Alighieri. Dalam Inferno, para pendosa dilemparkan ke sungai yang berisi tar rebus panas.
Dengan sejujur-jujurnya Am mengakui, Am awalnya tertarik dengan video ini bukan karena konsep lagu dan videonya sedikit berbau Biblical, tapi dengan yang alasan yang lebih dangkal : Am suka lihat yang seksi-seksi. XD *dilempar ke tong penuh saus tartar* Selain itu penataan scene di video ini begitu dinamis sehingga membuat setiap adegan dan orang yang ikut serta dalam video ini terlihat cool dan keren. Yang paling keren tentu adegan ciuman antara Tante Melendez dan stripper itu. XD *yuri lover mode on*

13. Evanescence – Call Me When You’re Sober



Call Me When You’re Sober adalah single pertama dari album kedua Evanescence, The Open Door. Musik videonya disutradarai oleh Marc Webb dan difilmkan di Hollywood, Los Angeles. Tema dari video ini adalah salah satu dari dongeng terkenal, Little Red Riding Hood. Namun Little Red Riding Hood di sini dideskripsikan lebih cool, superhero, dan rock and roll—Amy Lee banget. Tema Little Red Riding Hood tentu saja tidak akan lengkap tanpa peran Big Bad Wolf-nya. Dan peran itu didapat oleh seorang aktor berkebangsaan Inggris, Oliver Goodwill. Sedikit pendapat Am tentang Oliver : TAMVAN!!! SEKSI!!! IKEMEN!!! ><
Yang membuat video ini menarik dan tidak membosankan adalah scene-scene-nya yang elegan, namun tetap mempertahankan kesan gelap ala Evanescence. Apalagi Amy keren banget waktu nyanyi dikelilingi empat serigala. Well, serigala termasuk binatang favorit Am sih, karena mirip-mirip anjing dan Am suka banget anjing. XD Ada juga adegan Amy digoda di depan cermin oleh Oliver—sempat membuat Am melotot sedikit :v. Setelah itu dilanjutkan scene Amy menari menuruni tangga dengan sekelompok penari balet. Video ini diakhiri dengan Amy mengacak-acak makan malamnya bersama Oliver. Dalam video ini, teman-teman juga dapat melihat Evanescence perform di sebuah ruangan secara acak, diselipkan di antara adegan-adegan yang lain.

12. Pierce the Veil ft. Kellin Quinn – King For A Day



Posisi kedua belas di tempati oleh video musik single pertama Pierce The Veil di albumnya yang ketiga, Collide with the Sky. Video ini dikerjakan oleh Drew Russ. Dan seperti yang kalian tahu, di lagu ini Vic Fuentes dkk berkolaborasi dengan Kellin Quinn, yang merupakan salah satu pacar Am vokalis dari Sleeping With Sirens.
Video ini mengambil tempat di sebuah bank dimana Vic dan Kellin adalah pegawainya. Bosnya adalah seorang om-om obesitas yang suka melakukan hal tidak senonoh sama asistennya, namanya Mr. Smalls. Mr. Smalls ini ternyata mentransfer banyak banget uang ke bank pribadi di Swiss sehingga gaji karyawan di sana sering dipotong. Menyadari kecurangan ini, mereka berdua lalu merencanakan perampokan bank dengan teman-teman mereka (3 anggota Pierce The Veil lainnya). Seluruh perampokan bank itu adalah sandiwara untuk Mr. Smalls. Kasian dia sampe kencing-kencing di celana. XD
Selain jalan ceritanya yang keren, scene yang tidak kalah menyedot perhatian Am adalah scene pribadi Kellin Quinn dimana ia berdiri di atas meja di sebuah ruangan sambil menyanyi. Kyaaa... Keren banget!!! *fangirl detected* Bahkan scene Pierce The Veil saat ngeband itu sendiri gak banyak Am perhatikan, kecuali ekspresinya Vic yang entah kenapa melas banget keliatannya gitu. *ditabok pake gitar*

11. Eyes Set To Kill – Infected


Video ini merupakan satu-satunya video dari album terbaru mereka, Masks. Video ini disutradarai oleh Daniel Andres dan Gomez Bagby.
Video ini bercerita tentang Alexia Rodriguez dkk yang ditangkap oleh sekelompok ras aneh—sekelompok cewek berpakaian suster dengan kulit pucat dan gerakan patah-patah. Mereka mungkin terinfeksi sesuatu kayak judul lagunya. :D Alexia dkk dikurung di sebuah ruangan mirip bangsal rumah sakit. Untuk bisa bebas, mereka berpura-pura menjadi orang yang terinfeksi juga, dengan mendandani wajah mereka dengan bedak dan cat hitam (juga bergerak patah-patah yang awkward). Dan akhirnya mereka pun berhasil keluar.
Di video ini kalian juga dapat melihat Eyes Set To Kill perform di TV yang ditonton oleh Anissa Rodriguez di bangsal, serta Alexia yang menyanyi sendirian sambil diikat ditemani dua suster yang terinfeksi.
Menurut Am, video ini bercerita tentang diskriminasi. Manusia-manusia normal yang sadar (Alexia dkk) dikurung oleh suster-suster yang terinfeksi. Tapi yang dianggap terinfeksi justru Alexia dkk karena mereka berbeda. Dan orang-orang yang berbeda (baik dari segi penampilan, kebiasaan, dan lain-lain) cenderung dikucilkan oleh orang-orang di sekitar mereka. Dan mereka baru akan diterima setelah memaksakan diri untuk sama dengan yang lainnya. Mungkin itulah pesan yang ingin disampaikan video ini.

Loh kok cuma lima??!
Santai, minna... ini baru bagian satu. Masih ada dua bagian lagi. Am pengen sih publish sekaligus tapi... OSPEK menanti!!! TBH, Am mengerjakan beberapa paragraf terakhir ini di tengah tugas OSPEK yang bejibun *nekat*. Pokoknya doakan aja Am terselamatkan di OSPEK ini. Kalo Am update, artinya Am selamat. Kalo enggak ya... *muter instrumen Moonlight Sonata*

4 comments:

  1. Replies
    1. Iya min, selera mimin lumayan juga ;)

      Delete
    2. Muehehehe... Lagu favorit Am dari Pierce The Veil itu Bulls in the Bronx sih. Kalo kakak?

      Delete