Friday, July 21, 2017

THE HOLDERS SERIES: 53. HOLDER OF ANVIL



Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah sakit dan bilang pada pegawai di sana bahwa kau ingin bertemu dengan “Penjaga Paron”. Sesaat, sejam, bahkan ribuan tahun akan terlewati ketika kau melihat setiap kegagalan di dunia membayang di matanya. Kau akan melihat maut dari banyak hal – anak-anak perempuan yang mencabik-cabik daging dari ibu-ibu mereka dengan kait yang terbuat dari baja dan tulang, para ayah melahap mata anak-anak lelaki mereka dan kau akan tahu bahwa kaulah yang memberi mereka siksaan. Penderitaan mereka akan jadi milikmu dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membiarkan tangisanmu bergabung dengan tangisan mereka, namun jangan memberikan tanda bahwa kau mengetahui ini atau pegawai itu akan berbalik bersama dengan segala harapanmu.

Ribuan tahun, sejam, dan beberapa saat akan terlewat dan pegawai itu akan menundukkan matanya kalah, berbalik, dan membuka pintu di belakangnya. Ikuti dia dengan hati-hati; ia tidak dapat dipercaya dan akan meninggalkanmu di tengah kegelapaan dimana teriakanmu tidak akan pernah terdengar, dimana tulangmu tidak akan pernah ditemukan. Di akhir jalan ini, saan tengkorak-tengkorak bayi berderak di bawah kakimu, kau akan menemukan seorang pria muda dirantai di sebuah lempeng besi yang kasar. Pembimbingmu akan berbalik dan menawarkanmu sebuah palu di salah satu tanganmu dan sebuah pedang di tangan yang lain. Jika kau mengambil pedangnya, kau akan mengabaikan pencarianmu dan kau harus memohon untuk kematian yang cepat. Hal itu tak akan diberikan. Kau harus mengambil palunya, dan saat kau melakukannya, ayunkan palu itu ke kepala pria tadi dengan segala kekuatan yang kau punya bahkan lebih kuat lagi. Biarpun ia tak berdosa, jangan berbelas kasihan, karena rasa kasihan telah mengabaikanmu. Tutupi tengkorak di kakimu dengan darahnya. Saat hutang mereka telah terbayar kau akan dikirim kembali ke duniamu di luar rumah sakit jiwa. Palu itu akan tetap berada di tanganmu; darah itu tidak akan pernah terbasuh. Rasa haus dari palu itu untuk saat ini telah terpuaskan.

Palu tersebut adalah objek ke-53 dari 538. Benda itu akan digunakan sekali lagi, untuk membelah dunia dan menemukan jantung rahasia yang berdetak di dalamnya. Berdoalah semoga tanganmu bukanlah tangan yang akan mengayunkan palu itu.
 

Source : http://theholders.org/?Holder_of_the_Anvil

Translate : Ambrosia Perish

 

4 comments: