Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke penginapan, motel, atau tempat
lain dimana kau bisa beristirahat; temukan saja tempat tidur yang cukup nyaman
untuk seleramu. Kemudian tidur, tidurlah lebih lama. Jika kau bermimpi, maka
kau terpilih untuk tugas ini. Jika tidak, keberhasilanmu yang sekarang hanya
sekedar keberuntungan, dan berdoa, berdoalah kau tidak pernah terbangun. Objek
yang kau miliki bukan lagi milikmu, dan Pemegangnya akan menginginkannya
kembali.
Dalam
mimpimu, kau akan melihat sebuah taman yang indah, dengan air mancur sejuk dan
bunga-bunga langka mengerling di tengah kabut. Di sini kau boleh beristirahat
dan mempersiapkan dirimu. Ketika kau siap, telusurilah taman itu hingga kau
tiba di sebuah gazebo di tengah tanah terbuka. Dalam naungan gazebo,
beristirahatlah seorang
wanita cantik dengan gaun berbiaskan warna-warna taman itu. Ia akan mengisyaratkan padamu untuk duduk di sebelah kirinya; ia menyukaimu dan ia memiliki tugas untuk diselesaikan olehmu. Tanpa kata ataupun isyarat, ia akan memintamu untuk menemukan sekuntum bunga di tamannya. Lebih baik lakukan seperti apa yang ia minta; kau, bagaimanapun juga, ia adalah temanmu dan lebih baik kau berada dalam berkatnya.
wanita cantik dengan gaun berbiaskan warna-warna taman itu. Ia akan mengisyaratkan padamu untuk duduk di sebelah kirinya; ia menyukaimu dan ia memiliki tugas untuk diselesaikan olehmu. Tanpa kata ataupun isyarat, ia akan memintamu untuk menemukan sekuntum bunga di tamannya. Lebih baik lakukan seperti apa yang ia minta; kau, bagaimanapun juga, ia adalah temanmu dan lebih baik kau berada dalam berkatnya.
Ia
akan merahasiakan ciri-ciri bunganya; ia sedang mengujimu. Jika kau memang
ditakdirkan untuk berperan, jika keberuntunganmu berlanjut, kau akan menjumpai
dua batang pohon yang terjalin, yang masing-masing menumbuhkan bunga yang
berbeda. Pilihlah dengan bijaksana, karena jika kau mengecewakan tuan rumahmu
maka akan lebih disarankan untuk membenturkan tengkorakmu ke atas batu daripada
harus menghadapi ketidakpuasannya. Jika kau memilih bunga yang benar, maka
kembalilah ke gazebo dan berikan bunga itu kepadanya. Ia akan tersenyum,
mencium pipimu dan berkata, “Aku juga dulunya adalah pencari; hati-hati dengan
takdirmu.” Saat ia berbalik, kau akan melihat punggungnya yang telah terkelupas
dan termutilasi oleh api, gigi-geligi, yang hal-hal yang tidak bisa dipahami
pikiranmu. Ikuti wanita itu sampai ke rumahnya. Jangan takut; ia tidak ingin
menyakitimu, karena ia mengerti tentang pengembaraanmu. Kau akan berhenti di
pintu masuk rumah, dan ia akan membukakan pintu untuknu dengan kata-kata
terakhir ini: “Aku akan membebaskanmu untuk pergi, namun kau kau harus berjanji
padaku satu hal: jika perjalananmu membawamu kembali kemari, aku memintamu
untuk membunuhku. Jika kau melanggar janjimu, tidur tidakan akan pernah aman
lagi untukmu.” Dengan itu, ia dengan lembut akan mendorongmu ke pintu dan
kembali terbangun di alam nyata.
Kau
akan terbangun di kasurmu. Di sudut matamu kau akan melihat sesuatu yang
terselip di bawah pintu. Benda itu adalah sebuah amplop berisi selembar kelopak
bunga.
Kelopak
bunga tersebut adalah objek ke-47 dari 538. Kau telah mendapatkan seorang
sekutu baru yang kuat, namun akankan kau menepati janjimu saat waktunya tiba?
Source : http://www.theholders.org/?The%20Holder%20of%20the%20Bloom
Translate : Ambrosia Perish
Akhirnya nge post lagi, kemana aja beb?:v
ReplyDeleteAnu lagi (sok) sibukkk XD
Delete