Friday, March 31, 2017

THE HOLDERS SERIES : 47. THE HOLDER OF THE BLOOM




Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke penginapan, motel, atau tempat lain dimana kau bisa beristirahat; temukan saja tempat tidur yang cukup nyaman untuk seleramu. Kemudian tidur, tidurlah lebih lama. Jika kau bermimpi, maka kau terpilih untuk tugas ini. Jika tidak, keberhasilanmu yang sekarang hanya sekedar keberuntungan, dan berdoa, berdoalah kau tidak pernah terbangun. Objek yang kau miliki bukan lagi milikmu, dan Pemegangnya akan menginginkannya kembali.

Dalam mimpimu, kau akan melihat sebuah taman yang indah, dengan air mancur sejuk dan bunga-bunga langka mengerling di tengah kabut. Di sini kau boleh beristirahat dan mempersiapkan dirimu. Ketika kau siap, telusurilah taman itu hingga kau tiba di sebuah gazebo di tengah tanah terbuka. Dalam naungan gazebo, beristirahatlah seorang
wanita cantik dengan gaun berbiaskan warna-warna taman itu. Ia akan mengisyaratkan padamu untuk duduk di sebelah kirinya; ia menyukaimu dan ia memiliki tugas untuk diselesaikan olehmu. Tanpa kata ataupun isyarat, ia akan memintamu untuk menemukan sekuntum bunga di tamannya. Lebih baik lakukan seperti apa yang ia minta; kau, bagaimanapun juga, ia adalah temanmu dan lebih baik kau berada dalam berkatnya.

Ia akan merahasiakan ciri-ciri bunganya; ia sedang mengujimu. Jika kau memang ditakdirkan untuk berperan, jika keberuntunganmu berlanjut, kau akan menjumpai dua batang pohon yang terjalin, yang masing-masing menumbuhkan bunga yang berbeda. Pilihlah dengan bijaksana, karena jika kau mengecewakan tuan rumahmu maka akan lebih disarankan untuk membenturkan tengkorakmu ke atas batu daripada harus menghadapi ketidakpuasannya. Jika kau memilih bunga yang benar, maka kembalilah ke gazebo dan berikan bunga itu kepadanya. Ia akan tersenyum, mencium pipimu dan berkata, “Aku juga dulunya adalah pencari; hati-hati dengan takdirmu.” Saat ia berbalik, kau akan melihat punggungnya yang telah terkelupas dan termutilasi oleh api, gigi-geligi, yang hal-hal yang tidak bisa dipahami pikiranmu. Ikuti wanita itu sampai ke rumahnya. Jangan takut; ia tidak ingin menyakitimu, karena ia mengerti tentang pengembaraanmu. Kau akan berhenti di pintu masuk rumah, dan ia akan membukakan pintu untuknu dengan kata-kata terakhir ini: “Aku akan membebaskanmu untuk pergi, namun kau kau harus berjanji padaku satu hal: jika perjalananmu membawamu kembali kemari, aku memintamu untuk membunuhku. Jika kau melanggar janjimu, tidur tidakan akan pernah aman lagi untukmu.” Dengan itu, ia dengan lembut akan mendorongmu ke pintu dan kembali terbangun di alam nyata.

Kau akan terbangun di kasurmu. Di sudut matamu kau akan melihat sesuatu yang terselip di bawah pintu. Benda itu adalah sebuah amplop berisi selembar kelopak bunga.

Kelopak bunga tersebut adalah objek ke-47 dari 538. Kau telah mendapatkan seorang sekutu baru yang kuat, namun akankan kau menepati janjimu saat waktunya tiba?


Source : http://www.theholders.org/?The%20Holder%20of%20the%20Bloom
Translate : Ambrosia Perish

2 comments: