Sumber : http://theholders.org/?The_Holder_of_the_End
Translator : Ambrosia Perish (maaf untuk terjemahan yang antah-berantah)
Di
kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah di
sekitarnya yang bisa kau datangi. Saat kau sampai di meja depan, mintalah untuk
mengunjungi seseorang yang memanggil dirinya “Sang Penguasa Akhir”. Dengan
wajah ketakutan bagai anak kecil dari pegawai itu, kau akan dibawa ke sebuah
ruangan di bangunan itu. Akan ada bagian dalam tersembunyi di sana. Yang akan
kau dengar adalah suara seseorang berbicara sendiri bergema di lorong. Bahasanya
tak akan kau mengerti, tapi jiwamu akan merasakan rasa takut yang tak
terkatakan.
Kapan
pun suara itu berhenti, BERHENTI dan CEPATLAH berkata keras “Aku hanya lewat,
aku ingin bicara”. Jika kau masih mendengar kesunyian, kaburlah. Pergi, jangan
berhenti demi apapun, jangan pulang ke rumah, jangan ke penginapan, tetaplah
berlari dan tidurlah dimana tubuhmu terjatuh. Kau akan tahu di pagi hari jika
kau berhasil kabur.
Jika
suara di lorong itu kembali setelah kau mengucapkan kata itu, lanjutkan.
Setelah mencapai ruangan, yang akan kau lihat adalah sebuah ruangan tanpa
jendela dengan seseorang di pojok, berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui
dan mengayunkan sesuatu. Orang itu hanya akan merespon satu pertanyaan. “Apa
yang terjadi saat mereka bersatu?”
Orang
itu akan menatap ke dalam matamu dan menjawab pertanyaanmu dalam detail yang
mengerikan. Banyak yang menjadi gila di ruangan itu, beberapa menghilang segera
setelahnya dan beberapa mengakhiri hidupnya. Tapi kebanyakan melakukan hal yang
terburuk, dan melihat ke arah objek di tangan orang itu. Kau pun akan ingin
juga. Hati-hati jika kau melakukannya, kematianmu akan jadi sesuatu yang kejam
dan tanpa belas kasihan.
Kematianmu
akan ada di ruangan itu, di tangan orang itu.
Objeknya
adalah yang ke-1dari 538. Mereka tidak akan pernah bersatu. Tidak akan pernah.
Siang dan malam. Petang. Saat maghrib. Itu jawabannya.
ReplyDeleteJawaban tentang apa ya? ^^
DeleteIni ceritanya nyata ato cuma mitos sih bro?
ReplyDeleteItu terserah Fajri mau mempercayainya atau tidak :)
Deletepenggen nyari ahh
ReplyDeleteSemoga beruntung Kak Wima :)
DeleteBener bisa dicoba??
ReplyDeleteBisa kok. Tapi dari sekian banyak yang bilang mau coba aku belum denger berita kalo mereka kembali...
Delete